Bogordaily.net – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu’ti, meninjau langsung bangunan SMK Negeri (SMKN) 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor yang ambruk pada Kamis 11 September 2025.
Dalam kesempatan itu, Abdul Mu’ti menyebut pemerintah berkomitmen mempercepat perbaikan fasilitas agar kegiatan belajar kembali normal.
“Kami tidak bisa masuk ke dalam karena masih ada garis polisi, tapi informasi dari Ibu Kepala Sekolah, kondisi bangunan memang sudah lama, dibangun sejak 2015. Kami bersama Direktorat SMK berkomitmen membantu pembangunan atap yang rusak,” kata Abdul Mu’ti, Kamis 11 September 2025.
Menurutnya, renovasi akan menggunakan sistem swakelola dengan Kepala Sekolah menunjuk rekanan pelaksana. Pembangunan ditargetkan selesai selambat-lambatnya pertengahan Desember 2025.
“Anggarannya masuk tahun 2025, sehingga pelaksanaannya pun harus selesai pada tahun ini,” jelasnya.
Ia menjelaskan, selain renovasi, Disdik Jawa Barat akan menambah ruang kelas baru. Sementara itu, kementerian telah mendirikan tiga tenda darurat sejak dini hari agar kegiatan belajar tetap berjalan. Sebagian pembelajaran juga dilakukan secara daring atau hybrid.
Selain itu, ia juga menyempatkan diri bertemu siswa korban ambruknya bangunan serta orang tua mereka. Ia menyatakan akan melanjutkan kunjungan ke rumah sakit untuk memastikan penanganan medis yang optimal.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada tim Kementerian dari Direktorat BKPLK yang sigap turun sejak dini hari membangun tenda darurat,” ujar Abdul Mu’ti.
Sementara itu, insiden ambruknya atap di SMKN 1 Cileungsi sebelumnya menyebabkan puluhan siswa terluka, sebagian dirawat di rumah sakit. Pemerintah menargetkan renovasi rampung sebelum akhir tahun agar aktivitas belajar-mengajar kembali normal.
(Albin Pandita)