Tuesday, 30 April 2024
HomeBeritaLapak DiBongkar, Pedagang Kompak Bersihkan Drainase

Lapak DiBongkar, Pedagang Kompak Bersihkan Drainase

BDN – Imbas pembongkaran Pedagang Kaki Lima (PKL) sepekan lalu berdampak pada terganggunya puluhan pedagang yang hanya ber­gantung pada berniaga. Sebanyak 45 lapak diratakan dengan tanah oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor atas permohonan PD Pasar Tohaga. Tak ada perlawanan dari pedagang saat itu. Mereka hanya bisa pasrah tat­kala ’periuk nasi’ mereka harus di­robohkan. Padahal, seluruh lapak tersebut milik warga Cisarua alias masyarakat sekitar.

Meski begitu, eks pedagang tersebut masih menunjukkan rasa tanggung jawabnya pada kebersihan lokasi yang dulu ditempati dengan membersihkan drainase di sepanjang lapak yang di­bongkar. ”Sejak dulu kami selalu per­hatikan kebersihan lingkungan tempat berjualan, hari ini (kemarin, red) para pedagang gotong-royong mem­bersihkan selokan,” ungkap pedagang yang tergabung dalam paguyuban Pedagang Kaki Lima Sodetan (PPKS) Pasar Cisarua, Dandan.

Berbagai keluhan PKL Pasar Cisarua juga dikatakan Ujang. Sejak lapaknya dibongkar, ia terpaksa menganggur dan tidak berpenghasilan. ”Saya bing­ung mau kerja apa, padahal anak saya perlu biaya sekolah,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua PPKS Pasar Cisarua, Utek, mengaku prihatin dengan kondisi rekan seprofesinya. Menurut dia, berdagang adalah mata penca­harian utama mereka. Untuk mem­beli kios perlu pertimbangan matang, karena biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.

”Kami mohon pemerintah mema­hami nasib kami. Kami hanya men­cari makan dengan berjualan. Kalau ada lahan yang kami pakai milik pe­merintah, kami mohon kebijaksana­annya,” harapnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Cisarua yang juga ketua Komunitas Penggerak Pariwisata (Kompepar) Kabupaten Bogor Teguh Mulyana mengaku miris dengan dibongkarnya lapak PKL tersebut. ”Mereka adalah warga Cisarua yang mencari nafkah di Cisarua. Seharusnya sih ada solusi lain daripada pembongkaran,” pung­kasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here