Bogor Daily – Pembukaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat (Jabar) XIII yang diselenggarakan meriah di Stadion Pakansari pada Sabtu (6/10), ternyata menyisakan masalah. Sebab, salah satu grup musik Sabyan Gambus atau Nissa Sabyan merasa dirugikan karena dicantumkan dalam pamflet serta sejumlah papan iklan tanpa konfirmasi.
Melalui akun Instagram resmi @sabyan_gambus mengungkapkan, pemberitaan terkait Sabyan batal tampil di Stadion Pakasari Bogor ternyata pihaknya tidak pernah memiliki jadwal show di Stadion Pakansari Bogor. “Panitia acara melakukan pembohongan publik dengan menyebarkan baleho yang mencantumkan sabyan/nisa akan tampil disana,” tulis akun @sabyan_gambus.
Selain itu, menurutnya panitia melakukan pembohongan dengan memasang logo Sabyan di panggung acara. “Panitia melakukan pembohongan publik dengan mengumumkan Sabyan akan tampil di keesokan harinya,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu personel Sabyan, Tubagus Syaifullah, mengaku berani mengatakan informasi soal penampilan Sabyan di Bogor adalah hoaks lantaran tidak ada pemberitahuan jadwal yang masuk dari manajemen. Sebagai pemain, dirinya hanya menerima jadwal yang sudah 100 persen fix dan sama sekali tidak ada jadwal manggung untuk Kabupaten Bogor. “Karena jadwal yang saya terima itu yang sudah fix. Dari jadwal yang diterima, tidak pernah ada jadwal di Bogor di tanggal tersebut,” kata lelaki yang akrab disapa Bang Tebe kepada Metropolitan, kemarin.
Di tanggal yang sama, Sabyan juga sudah ada jadwal manggung di Kalimantan. Bahkan, jadwal di Kalimantan sudah lama tercatat jauh hari atau beberapa bulan lalu. Sehingga, janggal jika di waktu yang sama ada nama Sabyan yang diinfokan hadir di Bogor. “Tanggal 10 kami manggung di Kalimantan Selatan. Bahkan jadwalnya sudah ada sejak beberapa bulan lalu. Karena saya yang berhubungam dengan fanbase langsung, saya katakan ke meraka tidak ada jadwal di Bogor dan itu hoaks,” terangnya.
Tebe juga menyesalkan penyelenggara yang tidak dengan segera merevisi pamflet dan selebaran. Seharusnya jika panita tidak mendapat jadwal dari manajemen, pamflet yang memuat bendera Sabyan segera dihapus sehingga tidak mengecewakan masyarakat. “Sebenarnya yang seperti ini tidak aneh, karena bukan hal baru bagi kami. Cuma yang buat kaget, di Bogor ini sampai berjalan acaranya dan jadi viral, takutnya malah jadi pembohongan publik. Kalau saya sebagai personel yang menerima jadwal berani bilang hoaks, blakblakan saja,” ungkap Bang Tebe.
Selain itu, Bang Tebe menyayangkan kalrifikasi dari penyelenggara yang beredar luas. Keberatannya ada pada beberapa poin seperti ada bahasa bahwa komunikasi yang berlangsung antara penyelenggara dengan Sabyan lewat jalur kekeluargaan. Selanjutnya, ada poin yang mengatakan bahwa Sabyan tidak merespons padahal itu tidak benar.