BOGORDAILY – Banjir bandang akibat luapan Sungai Cidurian, membuat puluhan rumah di wilayah Cigudeg dan Jasinga, Kabupaten Bogor hancur pada Rabu (1/1/2020) kemarin.
Tidak hanya itu saja, banyak titik longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, pasca hujan membuat akses menuju beberapa desa di kecamatan perbatasan dengan Kabupaten Lebak itu terputus.
Pantauan Bogordaily.net, akses menuju Sukajaya dari arah Cigudeg yang bertempat di Kampung Kebon Kalapa, Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg tertutup longsor dan membuat infrastruktur jalan menjadi rusak.
Bahkan, akses jalan menuju Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya juga tertutup longsor hingga masyarakat yang ingin melakukan aktifitas kesehariannya dari mulai Desa Urug, Harkat Jaya, Kiarapandak, Kiara Sari lumpuh tidak bisa dilalui.
Jangankan untuk menembus memakai kendaraan roda empat, untuk roda dua saja jalan tersebut tidak bisa dilalui, dan hanya bisa menggunakan jalan setapak saja.
Pantauan dilokasi juga terlihat, akses jalan menuju Desa Pasir Madang, Cileuksa dan menuju kantor Kecamatan Sukajaya yang baru saja tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua maupun empat.
Ketika ingin menuju lokasi tersebut, masyarakat harus melakukan perjalanan dengan jalan setapak membelah gunung. Jarak tempuh nya pun lebih lama, yang biasanya menggunakan kendaraan roda dua selama 10 menit, dengan jalan terputus warga dari tiga desa itu bisa menghabiskan waktu sekitar kurang lebih satu jam.
Dilokasi bencana itu juga terlihat, bahwa akibat longsor yang terjadi di awal tahun 2020 itu ada dua kampung, yaitu Kampung Ciputih Tonggoh, Desa Jaya Raharja, dan Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya yang kondisinya mati.
Hal itupun dikarenakan akses menuju lokasi tersebut terputus, dan hanya bisa dilewati oleh pejalan kaki. Akses itupun baru dibuka oleh warga dengan menggunakan bambu dan kayu supaya kondisi jalan tidak licin.
Hal itupun tentu menjadi perhatian serius, bagi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Efendi, saat meninjau lokasi longsor di Desa Pasir Madang, Sabtu (4/1/2020) kemarin.
“Untuk infrastruktur jalan, saya akan usahakan koordinasi dengan kementerian PUPR, karena kementerian PUPR itu di bawah koordinasi kementerian Maritim,” ucapnya.
Akan tetapi, Pemerintah Pusat, Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor akan memprioritaskan terlebih dahulu penanganan korban bencana.
“Kita akan prioritaskan dulu penanganan korban,” tukasnya. (Andi).