BOGORDAILY – Melalui akun Instagram miliknya @ahmaddhaniofficial, musisi Ahmad Dhani mengunggah perjumpaannya dengan habib Sehan rumahnya, Senin (20/1/2020).
Dalam unggahan tersebut, terlihat putra Ahmad Dhani, Al Ghazali, juga turut serta berfoto bersama dengan tamu yang sudah berada dalam sebuah mobil tersebut.
“Alhamdulillah bisa silaturahmi bersama Habib Syechan,” tulis Ahmad Dhani.
“Rejeki Allah itu tidak melulu masalah uang, tapi bisa bertemu dengan orang-orang baik juga (orang-orang istimewa). Alhamdulillah,”
Sosok habib yang dimaksud adalah Habib Syechan Al Bahar atau Habib Syaikhon bin Mustofha Al-Bahar.
Pria yang akrab disapa Wan Sehan ini memiliki berbagai kisah unik yang tidak lepas dari sifat jaszb (nyeleneh) ini sudah lama beredar di internet.
Banyak cerita kesaksian orang-orang yang pernah bertemu dengannya dan merasakan karamah atau keistimewannya.
Beberapa di antaranya adalah membeli mobil Toyota Fortuner menggunakan daun, mencorat-coret mobil mewah, hingga ‘mengacak-acak’ makanan yang disediakan untuk perayaan maulid.
Wan Sehan, disebutkan berbagai sumber di internet memiliki beberapa kelebihan.
Sejumlah orang bahkan meyakini dia kerap sering menghilang bila “karamahnya” muncul di suatu tempat.
Karamah sendiri adalah suatu keistimewaan atau kejadian yang luar biasa di luar nalar dan kemampuan manusia awam yang hanya terjadi pada orang tertentu.
Berikut beberapa kisah perilaku aneh serta keistimewaan Wan Sehan yang banyak beredar di internet meski banyak juga pihak yang menyangsikan kebenarannya.
Kisah tentang Habib Syechan Al Bahar atau Habib Syaikhon bin Mustofha Al-Bahar atau lebih dikenal dengan Wan Sehan.
1. Beli mobil pakai daun
Salah satu cerita tentang hal unik dari Wan Sehan dikisahkan oleh Ustaz Jaka Tingkir.
Pernah suatu hari Wan Sehan menghadiri acara Maulid Nabi di masjid Nurussalam di samping rumah Ustaz Jaka Tingkir.
Selesai acara, Ustaz Jaka Tingkir dipanggil oleh Wan sehan diminta untuk mengambil daun dan memasukkannya ke dalam koper.
Oleh Wan Sehan, Ustaz Jaka Tingkir kemudian disuruh untuk membeli mobil Toyota Fortuner berwarna putih menggunakan daun dalam koper tersebut.
Hal itu tentu membuat Ustaz Jaka Tingkir heran dan bertanya-tanya, membeli mobil baru pakai daun?
Meski begitu Ustaz Jaka Tingkir akhirnya tetap berangkat ke dealer untuk membeli mobil yang diminta Wan Sehan dengan membawa koper berisi daun tersebut.
Namun siapa menyangka, sesampainya di dealer Ustaz Jaka Tingkir tercengah dengan isi dalam koper.
Bagaimana tidak, koper yang tadinya berisi daun itu tiba-tiba isinya sudah berubah menjadi penuh dengan uang.
Ustaz Jaka Tingkir akhirnya membeli mobil itu dan membawanya pulang ke hadapan Wan Sehan.
Wan Sehan pun lantas mencorat-coret mobil barunya itu dengan pilox warna-warni.
Orang-orang meyakini ada hikmah di balik tindakan Wan Sehan itu. Di antaranya agar menghilangkan rasa bangga akan duniawi.
Wan Sehan juga beberapa kali diketahui mencorat-coret mobil milik orang lain, di mana pemilik mobil justru senang dengan hal itu.
2. Tiba-tiba hadir di acara maulid
Suatu ketika, sebut saja si A bersama dengan jamaah lainnya akan berangkat ke acara maulid nabi.
Ia bertemu dengan Wan Sehan dan lantas menyapanya serta mengajaknya untuk ikut berangkat ke acara maulid tersebut.
“Habib, ayo kita ke maulidan nanti kemalaman,” ujarnya.
Wan Sehan justru menjawab ajakan itu dengan marah-marah. ”Sudah sana berangkat! Heh Kiai. Ente aja duluan! Nanti ane nyusul. Berisik aja lo!” jawab Wan Sehan.
Namun, betapa kagetnya A ketika sampai di majelis melihat Wan Sehan sudah ada di sana berjejer di deretan jamaah terdepan bersama para habib dan ulama lainnya.
Si A ini kemudian hanya bisa tersenyum dan geleng-geleng kepala seperti tak habis pikir dengan apa yang dilihatnya barusan.
Wan Sehan pun menyalami para jamaah dan memeluk mereka sambil berkata, “Ahlan wa sahlan hehehe. Barokah afwan. Ane sampe duluan ente belakangan. Semuanya ayo, mari tafadhol.”
Tak hanya itu, keunikan perilaku Wan Sehan lainnya juga ia perlihatkan selama acara tersebut berlangsung.
Wan Sehan mengacak-acak semua hidangan yang disajikan. Wan Sehan juga disebut berdoa dan terdengar kata-kata, “Barakallah. Insya Allah.”
Bagi yang belum tahu bagaimana sosok Wan Sehan, mungkin akan hanya akan merasa aneh.
Tetapi si A kemudian memberitahu pada jamaah lain untuk membiarkan apa yang dilakukan Wan Sehan.
Sementara para ulama yang hadir dalam acara maulid tersebut juga hanya tersenyum.
3. Berteriak-teriak di depan musala
Kejadian unik lain pernah menimpa seorang marbot musala yang pernah berinteraksi dengan Wan Sehan.
Kala itu ketika memasuki waktu salat magrib, tepat di depan musala Wan Sehan justru membawa gitar dan berteriak-teriak di depan musala.
Sontak hal itu membuat marbot musala kesal hingga memaki-maki Wan Sehan habis-habisan.
Namun Wan Sehan tidak tinggal diam ia tiba-tiba menjepit leher menjepit leher marbot tersebut dan di benamkan kedalam ketiaknya.
Tetapi marbot itu justru menangis dan sambil berkata, ”Saya lihat Masjidil Haram Di Makkah… Saya lihat Baitullah dan Ka’bah di Mekkah…”
Sang marbot akhirnya meminta maaf pada Wan Sehan.
4. Datang ke rumah seorang keluarga miskin
Wan Sehan pernah disebutkan pernah tiba-tiba datang ke rumah sebuah keluarga miskin.
Tanpa permisi, ia langsung masuk ke dalam rumah dan langsung menyantap makanan yang ada di meja makan rumah itu.
Sang tuan rumah pun hanya terkejut tanpa berkata apa pun tahu orang asing masuk ke rumahnya.
Usai makan, Wan Sehan pamit dan mengucapkan, “Teeerimaksih ya, assalamu’alaikum…”
Namun tak berselang lama, keluarga pedagang kecil itu mendapat rezeki yang tak disangka.
Kini mereka bahkan disebutkan telah menjadi pedagang besar.
Banyak yang percaya bahwa seandainya keluarga itu marah pada Wan Sehan yang tiba-tiba datang ke rumahnya, mereka tidak akan menjadi seperti saat ini.
5. Mengambil es cendol dari penjual es cendol
Pernah suatu hari seorang penjual es cendol di Madrasah Al Wathoniah Klender, Jakarta Timur, mengalami hal unik dengan Wan Sehan.
Wan Sehan mengambil segelas es cendol yang dijualnya tanpa permisi dan tanpa membayar.
Penjual es cendol ini hanya bisa geleng-geleng kepala dan tanpa berkomentar apa pun.
Penjual es cendol ini sempat ingin marah, namun ia diberitahu oleh satpam yang mengenal Wan Sehan. Penjual es ini lantas membiarkannya.
Hal yang tak terduga terjadi setelahnya, tak berselang lama sekelopmpok orang yang entah dari mana memborong semua es cendolnya dengan bayaran yang lebih.
Penjual es cendol itu pun tak perlu lagi berjualan hingga larut malam.
Itulah beberapa perilaku Wan Sehan yang dianggap nyeleneh namun mendatangkan karamah bagi mereka yang pernah berinteraksi dengannya.
Menurut seorang kerabatnya bernama Sania Ibrahim, dipercaya bahwa untuk dapat bertemu dengan Habib Syechan Al Bahar atau Wan Sehan syaratnya cukup mudah, asalkan seseorang memiliki niat baik untuk bersilaturahmi.
Keberadaan Wan Sehan sendiri diyakini juga sering berpindah-pindah tempat.
Kadang ia berada di makam ayahnya di Masjid Baidho di Lubang Buaya Jakarta Timur, kadang ada di Gang Nangka Bintara 3, Bekasi Barat, Kota Bekasi.