BOGOR DAILY – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor membeberkan kondisi pemuda Bogor berinisial JS (19) yang sempat menjalani perawatan di ruang isolasi RS Eka Hospital Nagrak.
Pemuda yang ikut dalam rombongan pertukaran pelajar di China itu sempat diduga terkena virus Korona, lantaran sepulangnya dari negeri tirai bambu mengalami demam.
Kabid Pencegahan Penyakit Dinkes Kabupaten Bogor, Dedi Syarif, mengatakan, setelah diisolasi di Rumah Sakit Eka Hospital, Nagrak, Kecamatan Gunungputri, rupanya JS hanya mengalami gejala demam biasa.
“Dia merupakan satu dari rombongan 20 orang yang belum lama pulang dari China. Rupanya hanya gejala demam , bukan mengarah ke gejala virus korona,” jelasnya kepada Bogordaily.net, Kamis (30/1/2020) malam.
Menurut dokter, JS menhalami gejala campak.
“JS kini dirujuk ke salah satu rumah sakit di Jakarta saat ini,” tukasnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menetapkan status waspada virus korona yang kini mewabah di sejumlah negara.
Penetapan status waspada ini juga disertai surat edaran yang disebarkan ke rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.
“Kita membuat surat edaran juga ke rumah sakit di Kabupaten Bogor terkait status waspada ini,” ucapnya. (Andi).