BOGOR DAILY – Masa tanggap darurat pasca bencana di Kabupaten sudah selesai. Namun, masih banyak warga yang statusnya mengungsi. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Yani Hasan, mengatakan, ada 20.920 jiwa yang tercatat di pengungsian.
“Untuk pengungsi saat ini sebanyak 20.920 jiwa, artinya itu keluar rumah yah baik di tenda atau di tempat sodaranya masing-masing. Bahkan ada juga yang mengontrak,” katanya kepada Bogordaily.net, ketika ditemui saat acara di Pendopo Bupati Bogor, Jumat (31/1/2020).
Menurutnya, jumlah itu adalah keseluruhan dari lokasi bencana yang ada di 26 kecamatan dan 67 desa yang terdampak bencana (1/1/2020).
Berdasarkan laporan, tercatat jumlah kerusakan sebanyak 3.723 rumah. Ini mencakup, 410 unit terancam, 257 unit rusak berat.
Data itu lanjutnya, hampir mayoritas di Kecamatan Sukajaya saja.
“Sementara Infrastruktur pasilitas umum jalan yang rusak itu 16 kilometer, jembatan 17 dan pengairannya ada dua, sarana sosial dua sarana ekonomi pasar ini di Kabupaten Bogor. Kalau kebanyakan yang tadi pengungsi ada di Sukajaya,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk saat ini pemerintah Kabupaten Bogor menetapkan Darurat Transisi Pemulihan terhitung dari hari ini sampai 30 April 2020 mendatang.
“Tanggap bencana sudah selesai, selanjutnya Pemkab Bogor menetapka Darurat Transisi kepemulihan sampai 30 April terhitung tanggal sekarang,” tukasnya. (Andi).