BOGORDAILY- Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) saat ini tengah menggeber pencetakan 52.120 keping E-KTP atau KTP elektronik dengan rincian 8.028 PRR (Print Ready Record) dan 44.092 suket (surat keterangan).
Rencananya, Senin (03/02) ini Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kemendagri akan menyalurkan sekitar 50.000 blangko E-KTP, setelah sebelumnya Disdukcapil Kota Bogor menerima 10.000 blangko E-KTP.
Kepala Disdukcapil Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto menuturkan, belum lama ini pihaknya menerima 10.000 blangko E-KTP dari pusat, kemudian dalam waktu 8 hari sudah tercetak 8.000 keping E-KTP atau rata-rata 1.000 keping E-KTP per hari. “Alhamdulillah berjalan lancar dan kondusif,” katanya, Minggu (2/2/2020).
Kemudian, Kamis (30/01) kemarin ia diundang Ditjen Dukcapil Kemendagri. Beberapa kepala dinas di Jabodetabek diminta untuk melakukan percepatan pencetakan E-KTP. Sebab, Jabodetabek merupakan barometer di Indonesia dalam hal pelayanan dokumen kependudukan.
Ada tiga dinas yang akan menjadi percontohan, seperti DKI Jakarta, Kota Bogor dan Kota Bekasi. “Jadi, baik itu yang sudah menerima suket (surat keterangan) maupun status PRR (Print Ready Record) pokoknya diminta agar semuanya dicetak,” katanya.
Sujatmiko menerangkan, mulai Senin (03/02) tidak ada pencetakan E-KTP di Disdukcapil. Seluruh warga yang sudah memiliki suket akan segera dicetak dan distribusikan di kelurahan masing-masing. “Hal ini dilakukan agar tidak terjadi double cetak. Kami akan prioritaskan yang sudah memiliki suket dan PRR,” tuturnya.
Sebelumnya kata dia, Wali Kota Bogor, Bima Arya juga memerintahkan Disdukcapil untuk segera mempercepat permintaan masyarakat dalam hal mengurus dokumen kependudukan. Sebab, selama ini banyak dikeluhkan warga. “Kita akan kerja keras dengan target 10 Februari semua sudah dicetak, kita sudah buat aplikasi untuk mencetak per kelurahan. Rencananya nanti pak wali akan membagikan langsung ke warga,” tuturnya.
Dia menegaskan, pada intinya saat ini proses pencetakan massal sudah berjalan. Petugas bekerja secara bergantian untuk mencetak E-KTP agar target yang telah ditetapkan tercapai. “Mudah-mudahan lancar, ini bagian dalam mendukung program Bogor Berlari. Jadi, Disdukcapil mengikuti ikut berlari,” kata Sujatmiko.
Kasi Kerja Sama dan Inovasi Pelayanan, Disdukcapil Kota Bogor, Mugi Lastono menyebutkan, saat ini ada 8.028 data sudah PRR dan 44.092 suket. “Ini sedang dikebut prosesnya (cetak) supaya 10 Februari selesai, setelah itu akan didistribusikan ke setiap kelurahan,” ujarnya. Sementara ini kata Mugi, ada 4 mesin pencetak E-KTP dengan target 1.000 keping E-KTP per harinya. “Mesin cetak sementara ada 4, rencana tambahan ada 2 lagi, jadi total 6 mesin,” katanya.
Sumber: Ayobogor.com