BOGORDAILY – Dinas Pendidikan Kota Bogor menganggarkan Rp10 Miliar untuk tenaga pengajar (Guru Honorer) hal itupun diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fahrudin, saat ditemui Bogordaily.net di Balaikota Bogor.
Ia mengatakan, hal itu dikarenakan anggaran sebanyak Rp4 Miliar pada tahun 2019 lalu untuk tenaga pengajar di Kota Bogor masih kurang.
“Kami terus berupaya mensejahterakan guru honorer yang ada di Kota Bogor. Makanya jumlah anggaran untuk Disdik naiknya cukup signifikan, tahun 2019 Rp 4 miliar dan 2020 kami anggarkan Rp 10 miliar lebih,” katanya, Kamis (6/2/2020).
Fahrudin mengungkapkan, anggaran Rp10 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) serta Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Kami menyadari anggaran Rp10 miliar dari Pemkot Bogor masih kurang meski 15 persennya sudah dibantu dari BOS,” akunya.
Ia menjelaskan, Disdik Kota Bogor masih kekurangan seribu tenaga pengajar untuk tingkat SD dan SMP saat ini. Hal itu dikarenakan adanya kebijakan yang keluar dari pemerintah pusat terkait tenaga honorer cukup berdampak di Kota Bogor.
“Pada tingkat Sekolah Dasar di Kota Bogor ada seribu lebih guru honorer dan itupun kami masih kekurangan. Sekarang kami hanya ikuti aturan yang berlaku, karena untuk status guru honorer menjadi PPPK dan PKWT itu terbatas,” tukasnya. (Andi).