BOGORDAILY – Indonesia yang mempunyai keanekaragaman hayati nomor 2 di dunia, mestinya bisa jadi lumbung pangan Nasional bahkan Dunia bila dikelola dengan baik. Hal tersebut dilontarkan Anggota Komisi IV Fraksi Partai Gerindra DPR RI DR., Ir., Hj., Endang Setyawati Tauhari DESS, M.Sc.
Selanjutnya Hj. Endang menyampaikan, kehadiran Penyuluh Pertanian diperlukan untuk mengawal dan membimbing para petani, dalam memanfaatkan hasil-hasil teknologi yang telah dihasilkan para peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.
“Dukungan penelitian sangat diperlukan agar para petani bisa meningkatkan produksi, efisiensi dan daya saing produk yang dihasilkan,” papar Hj. Endang.
Hj. Endang berharapa agar Kementerian Pertanian memberikan anggaran penelitian yang memadai.
“Anggaran penelitian di Kementrian Pertanian hanya 5 persen dari keseluruhan anggaran yang ada di Kementrian Pertanian,” tambah Doktor alumni sebuah perguruan tinggi dari Prancis ini.
Hj. Endang yang juga pensiunan dari Kementerian Pertanian berharap bisa mendorong pemerintah membentuk Bank Pertanian. Saat ini, selain aktif di DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Hj. Endang juga aktif mengembangkan potensi lokal di dapilnya Jabar III meliputi Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur.
Hj. Endang menuturkan pernah ikut mendampingi Presiden Soeharto pada saat menerima penghargaan dari FAO tahun 1986.
Hj. Endang mengungkapkan pada saat pertemuan dengan para Presiden Afrika yang berbahasa Prancis dan Indonesia pada saat itu menyumbang satu juta ton beras ke Negara Afrika yang sedang memerlukan pangan, sempat menjadi penghubung pembicaraan Bahasa Prancis.
Sebagai tindaklanjut pertemuan itu, jelas Hj. Endang para peneliti dan petani Afrika belajar menanam padi di Balai Besar Penelitian Padi di Sukamandi. (bdn)