BOGORDAILY – Polresta Bogor Kota mengungkap tiga kasus tawuran remaja yang terjadi pada Bulan Januari kemarin, dan pelaku pembuat uang palsu serta penjambretan korban meninggal dunia.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser, mengatakan, pihaknya kali ini mengungkap lima kasus sekaligus yang terjadi pada bulan Januari.
“Ini lima perkara, tiga tawuran, satu uang palsu dan meninggal dunia,” katanya saat pres rilis di MakoPolresta Bogor Kota, Senin (17/2/2020).
Ia menjelaskan, mengenai kasus uang palsu, pelaku melakukan penukaran uang yang rinciannya Rp50 ribu dan Rp100 ribu dengan dolar.
“Mereka menyebarkan di Bogor, uangnya dolar seperti asli modusnya seperti itu,” jelasnya.
Sementara, lanjut Fiuser sapaan akrabnya, mengenai kasus tawuran di Kota Bogor ada beberapa macam. Menurutnya, di Kota Hujan sendiri kebanyakan anak SMK.
“Pelaku diamankan di tiga TKp, di Bogor Tengah yang mengakibatkan meninggal empat orang, yang tangan luka enam orang di Bogor Utara. Di Bogor Utara juga tiga dan ada beberapa DPO masih dicari.
ada kategori anak dan dewasa pasal yang dikenakan 170 KUHP, ancamanya lima sampai enam tahun,” jelas Fiuser.
Mengenai otak dalam kejadian tawuran itu adalah alumni atau bukan pihaknya masih melakukan penelusuran.
“Masih kita dalami, jadi hasil maping kita peran alumni sangat berpengaruh, yang menyediakan alat dari pihak lain yang tawuran. Mengenai sekolahnya kemarin kan sudah ekses kita sudah komunikasikan dengan pemerintah kota.
rata-rata mohon maaf ini ada yang swasta sekolahnya,” ucapnya.
Ia menambahkan, untuk penjambretan sendiri, pelakunya tiga orang ada yang di Jakarta dan Jawa Tengah diamankannya.
“Yang kejadian pada 15 Januari kita sudah tangkap semuanya,” tukasnya. (Andi)