BOGOR DAILY – Sebanyak 700 ribu masyarakat Kabupaten Bogor belum mempunyai identitas kependudukan elektronik atau e-KTP. Hal itupun diungkapkan oleh Bupati Bogor, Ade Yasin, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor.
“Jadi alhamdulillah di 2020 ini dari kebutuhan 700 ribu, kami dikirim 200 ribu. Makanya, saya sengaja datang ke sini (Disdukcapil-red), ingin tahu seperti apasih jatah yang sudah diberikan itu bisa dimaksimalkan,” katanya kepada Bogordaily.net, Selasa (18/2/2020).
Menurutnya, dalam sidak yang dilakukan hari ini, ada beberapa hal yang jadi perhatian. Yakni terkait proses cetak Ee-KTP dan pembuatan Kartu Keluarga (KK). Sebab, dirinya banyak mendapati keluhan soal pelayanan dalam mengurus adsministrasi kependudukan.
“Sidak kita perlukan karena tahun yang lalu banyak yang low, sehingga banyak yang komplain. Hanya 500 piece blanko perbulan. Jadi, banyak masyarakat yang komplain, mendapatlan suket berbulan-bulan dan tidak pernah tercetak KTPnya. Bayangkam saja, penduduk Kabupayen Bogor ini saja hampir 6 juta,” jelas Ade.
Politisi PPP ini mengeluhkan dengan dijatahnya Kabupaten Bogor 500 biji per bulan.
“Ini bagi kami ini kesulitan yang sangat ya. Jadi alhamdulillah di 2020 ini dari kebutuhan 700 ribu, kami dikirim 200 ribu. Tadi sudah dicetak, sisanya tinggal 58 ribu lagi,” ucapnya.
Wanita yang mengenakan kaca mata ini meminta, agar Disdukcapil Kabupaten Bogor untuk mempercepat pencetakan bagi pemegang suket yang sudah berbulan-bulan.
“Ada yang sudah tiga tahun perpanjangan suket. Ini yang harus dilayani dulu agar mereka juga tdk terbentur dengan perjanjian kontrak, atau dengan bank dan sebagainya. Ini butuh KTP asli, yang mau keluar negeri urus paspor dan yang lainnya. Nah ini yang harus dilayani dulu,” tukasnya. (Andi).
Saya 4 tahun Lum jadi2
Saya sudah hampir 1tahun lebih tapi ga jadi2 alasan kecamatan tidak ada blanko…