BOGOR DAILY- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berupaya menaikkan kelas Geopark Nasional Pongkor (GNP) menjadi geopark berskala dunia yang ditetapkan oleh Badan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya PBB (UNESCO).
Pemkab Bogor mentargetkan GNP menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) tahun 2021. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin menjelaskan, masuknya Pongkor sebagai UGG dipastikan akan memberi banyak manfaat bagi masyarakat.
“Bukan hanya untuk keperluan konservasi. Geopark Nasional Pongkor juga untuk edukasi, wisata dan pemberdayaan ekonomi secara berkelanjutan,” kata Burhan, Ahad (23/2). Burhan menuturkan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bogor telah melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) pada Selasa (18/2).
Dengan demikian, penyusunan perencanaan dapat mendukung terwujudnya Pongkor menjadi UGC. “Tentunya agar pengembangan Geopark Nasional Pongkor dapat menjadi prioritas pembangunan pasca ditetapkan sebagai salah satu Geopark Nasional. Itu perlu kerja sama dan kerja keras dari semua pihak untuk mewujudkan Geopark Nasional Pongkor menjadi UNESCO Global Geopark,” ujarnya.
Kepala Bappeda Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah menjelaskan, musrenbang juga untuk merumuskan upaya pemulihan kawasan GNP pascabencana alam yang melanda Kabupaten Bogor. Untuk itu, Syarifah menyatakan, kecamatan yang termasuk dalam kawasan GNP akan mendapatkan pagu indikatif khusus untuk pengembangan tersebut.
Diketahui, terdapat 15 kecamatan kecamatan yang termasuk dalam kawasan GNP. Yakni, Kecamatan Nanggung, Cigudeg, Tenjo, Tenjolaya, Leuiwiliang, Ciampea, Ciseeng, Jasinga, Pamijahan, Rumpin, Sukajaya, Tamansari, dan Cibungbulang. “Setiap kecamatan di wilayah Geopark Nasional Pongkor mendapatkan alokasi pagu indikatif tahun 2021 untuk pengembangan Geopark sebesar Rp 1 miliar bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Bogor,” kata Syarifah.
SUMBER: Republika.com
Sudah dimulai sejak tahun 2018, 2019, dan 2020. Sehingga sudah selayaknya UNESCO memberikan perhatian khusus pada GEOPARK untuk wilayah bogor. Di 15 kecamatan.
Kecamatan Pamijahan memiliki TNGHS. Dimana potensi lingkungan harus dijaga dari eksplorasi geothermal yg dilakukan di 15 desa yg terdampak secara sosial dan cultural.