Friday, 29 August 2025
HomeBeritaTiga Orang Warga Kabupaten Bogor Positif Virus Korona

Tiga Orang Warga Kabupaten Bogor Positif Virus Korona

BOGOR DAILY – Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mengumumkan, bahwa ada tiga orang yang terjangkit virus korona (Covid-19) di Bumi Tegar Beriman. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Kusnadi, Kamis (19/3/2020) kepada wartawan.

Kusnadi sapaan akrabnya mengatakan, ada sebanyak 83 kasus dan yang sudah selesai dan aman sebanyak 39 Orang Dalam Pemantauan (ODP). Karena, sebelumnya pernah ada kontak dengan negara yang memang terjangkit virus korona.

“ODP total kasus 83, dan yang sudah selesai udah aman ada 39 orang, yg masih pemantauan total 47 jadi ini berdasar tracking. Karena, soalnya nambah-nambah terus update. Karena, tracking dengan daerah lain. Jadi total keseluruhan dengan tambahan tadi jadi 86, selesai 39, pantau 47 saat ini,” katanya.

Ia menjelaskan, sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 22 kasus, yang sudah selesai atau dinyatakan aman sebanyak 17. Tetapi, yang masih dalam pengawasan ada lima untuk saat ini.

“Kita selalu update disiarkan di Diskominfo semenjak ada kasus virus korona yang masuk ke Indonesia,” jelasnya.

Ia menambahkan, untuk yang suspect virus korona di Kabupaten Bogor pada hari ini ada tiga orang hal itu sudah bisa dinyatakan positif terjangkit Covid-19.

Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin, mengatakan, mengenai riwayatnya yang meninggal akibat virus korona warga DKI Jakarta yang tinggal di Kabupaten Bogor meninggal pada Kamis (19/3/2020) dinihari.

Ia mengungkapkan, perempuan 67 tahun itu sebelumnya mengikuti sebuah seminar di Jakarta, kemudian 28 Februari 2020 sempat menjenguk mantan suaminya di RS Tarakan yang sedang dirawat karena menderita di pneumonia.

“Yang bersangkutan sakit diare, lalu tanggal 29 Februari, yang bersangkutan periksa ke dokter di Jakarta. Kemudian minum obat selama 4 hari tapi belum sembuh. Kontrol lagi minta dirawat ke rumah sakit, saat itu didiagnosa typhoid. Lalu pada 10 Maret 2020, yang bersangkutan dirawat di rumah sakit. Setelah diuji lab dan rontgen paru, ada infeksi baru dengan diagnosa pneumonia,” ungkapnya.

Politisi PPP ini menjelaska, setelah itu yang bersangkutan dirujuk ke RS Persahabatan pada 14 Maret 2020 karena sang anak, merasa khawatir ibunya terpapar Corona.

“Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium covid swap oleh rumah sakit perbatasan keluar hasil tanggal 16 maret 2020 via telpon oleh Sub Dinkes Jaktim dengan hasil positif,” jelasnya.

Ia menambahkan, pada tadi malam, yang bersangkutan meninggal dunia di rumah sakit persahabatan dan langsung dikebumikan di Jakarta.

“Jadi tidak dibawa pulang, langsung dikembumikan di Jakarta. Dan tidak boleh anaknya, langsung yang laki-laki tadi walaupun disarankan isolaai mandiri, tetapi kami harus bergerak cepat untuk lindungi warga,” tukasnya. (Andi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here