BOGORDAILY – PSSI telah dengan tegas menghentikan Shopee Liga 1 dan Liga 2. Persita Tangerang memutar otak untuk menyesuaikan kontrak pemainnya.
Akitvitas sepakbola di Indonesia disetop dengan batas waktu yang belum ditentukan karena antisipasi penularan virus Corona. Situasi ini tentu bakal berdampak besar kepada sirkulasi keuangan klub-klub.
Ada potensi para sponsor klub meminta untuk merevisi kontrak yang bisa menyebabkan penurunan nilai kesepakatan. Klub juga dipastikan tidak bisa mendapat pemasukan dari tiket pertandingan.
“Masalah kontrak akan kita sesuaikan. Kita sudah dapat hasil keputusan yang jelas. Sepakbola ini menjadi salah satu industri yang dirugikan,” kata Manajer Persita Tangerang, Nyoman Suryanthara.
Nyoman juga menuturkan jika kompetisi kembali berjalan, dia berharap tidak bergulir hingga pergantian tahun. Itu disebabkan rata-rata kontrak pemain Persita sampai akhir 2020.
“Kalau kompetisi tetap dijalankan, kita akan meminta tuntas di akhir tahun. Kontrak pemain Persita rata-rata habis akhir Desember 2020,” Nyoman berharap.
