BOGORDAILY.net – Jelang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan dilaksanakan pada Rabu (14/4/2020), Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, meminta agar PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) untuk menghentikan sementara operasi Kereta Rel Listrik (KRL).
Hal itupun diungkapkan oleh, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, jelang pemberlakuan PSBB selama 14 hari, yang disampaikan kepada wartawan, Selasa (14/4/2020).
“Harus ditutup sementara, hal ini dimaksudkan agar efektivitas PSBB tercapai dan upaya menurunkan resiko penyebaran Covid-19 berhasil secara kualitatif dan kuantitatif,” katanya.
Dirinya menyebutkan, jelang pemberlakuan PSBB memang hanya Pemkot Bogor saja yang mengusulkan agar operasi KRL diberhentikan untuk sementara.
“Memang cuma kita saja, tapi kita sudah kordinasi dengan walikota dan bupati yang lain, yang menerapkan PSBB ini,” jelasnya.
Sementara, Jumlah kasus positif Virus Korona atau Covid-19 di Kota Bogor bertambah lagi. Kali ini ada satu orang yang dinyatakan terkonfirmasi positif korona. Hal itupun diungkapkan oleh Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Kota Bogor, Sri Nowo Retno.
Menurutnya, saat ini kasus yang positif korona di Kota Bogor berjumlah 58 orang. 10 orang meninggal dan masih menjalani isolasi di RS rujukan ada sebanyak 45 orang.
“Yang positif baru ada satu orang, total 58 untuk saat ini positif, 10 orang meninggal dan masih menjalani isolasi itu ada sebanyak 45 orang,” katanya, Selasa (14/4/2020).
Ia menjelaskan, saat ini jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 104, sudah selesai 21 pasien dan masih dalam pengawasan 62 orang, serta untuk 21 orang meninggal masih menunggu hasil Swab dari Litbankes Kemenkes RI.
“Untuk Orang Dalam Pantauan (ODP) di Kota Bogor saat ini ada 928 orang, selesai 550 orang dan masih dalam pantauan 378 orang,” jelasnya.
Masih kata Retno, Orang Tanpa Gejala (OTG) yang terkonfirmasi sebanyak delapan orang, sembuh satu orang dan masih dipantau tujuh orang.
Ia menambahkan, untuk pasien positif Covid-19 di Kota Bogor yang dirawat di rumah sakit telah mendapat penaganan yang baik, dan pasien tetap bisa berkomunikasi menggunakan telepon seluler untuk menyampaikan kondisinya.
“Bisa komunikasi dengan WhatsApp. Rata-rata penaganannya cukup baik ya, dan mereka cukup optimis dengan penaganan dan perawatan RSUD Bogor, saya minta agar masyarakat tetap di rumah saja dan tetap jaga kesehatan rajin cuci tangan,” tukasnya. (Andi).