Sunday, 29 September 2024
HomeBeritaBupati Bogor: Masih Banyak Perusahaan Jakarta Yang Mewajibkan Ngantor

Bupati Bogor: Masih Banyak Perusahaan Jakarta Yang Mewajibkan Ngantor

BOGOR DAILY – Bupati Bogor Ade Yasin menyesalkan soal masih banyaknyawarga Kabupaten Bogor yang diwajibkan kerja di daerah Jakarta.

Padahal, pemberlakuan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta sudah diterapkan jauh-jauh hari sebelum penerapan di Bumi Tegar Beriman.

“Tadi saya sudah tanya-tanya, masih ada yang wajib ngantor padahal sektor itu tidak wajib mempekerjakan karyawannya,”ungkap Ade usai meninjau pemberlakuan PSBB ke enam di Stasiun Bojong Gede, Senin (20/4/2020).

Orang nomor satu di kepemerintahan Kabupaten Bogor ini mengatakan, seharusnya perusahaan di Jakarta sudah diliburkan karena sudah memberlakukan PSBB. Tapi, pada kenyataannya masih banyak perusahaan yang mewajibkan karyawannya ke kantor terkecuali ada beberapa sektor.

“Ini juga butuh kerjasama dari pemerintah DKI untuk lebih tegas lagi yang tidak dikecualikan, kalau yang tidak dikecualikan ada tadi yang kerja di bank juga tadi,” katanya kepada wartawan ketika ditemui dilokasi.

Menurutnya, masih ada beberapa warga Kabupaten Bogor yang tidak ingin menyebutkan perusahaan yang memang mewajibkan kerja.

“Tadi saya tanya, katanya mau rapat di kantor, kata saya kenapa kan ada bisa pakai Zoom untuk rapatnya, banyak alasan dari mereka. Jadi intinya masih belum ideal 100 persen penerapan PSBB di Jakarta maupun di Kabupaten Bogor ini,” jelasnya.

Tidak hanya itu saja lanjut Ade sapaan akrabnya, masih banyak juga penumpang yang berdempetan. Padahal, anjuran pemerintah daerah dan aturan dari Kereta Rel Listrik (KRL) sendiri harus menjaga fisik Distancing.

“Tadi yang tidak boleh juga masih ada saya lihat, terus yang berdiri dan duduk berdempetan juga masih banyak. Artinya, memang ketika mereka masuk kereta dan mau jalan sangat sulit lagi untuk diatur,” jelasnya.

Akan tetapi menurutnya juga, angka penurunan yang menggunakan KRL sudah menurun sekitar 24 persen penurunanya. Masih kata perempuan yang mengenakan kacamata itu, untuk memutus rantai penyebaran Virus Korona atau Covid-19 utamanya dari kedisiplinan penumpang.

“Mereka harus konsisten pakai masker, dan mereka juga sebenarnya harus pakai sarung tanan. Karena, masih memegangang gantungan dan yang lainnya, atau selalu sedia hand sanitizer, tinggal itu saja mungkin iah, kalau masker hampir semuanya pakai,” tukasnya.

Dirinya berharap, kantor-kantor di Jakarta agar segera melakukan Work From Home atau kerja dirumah.

“Saya minta agar pemprov tegas lagi, soalnya masih ada banyak kantor yang mempekerjakan karyawannya, jika memang semuanya kompak pasti untuk memutus mata rantai Covid-19 di Kabupaten Bogor maupun di Jakarta bisa berjalan,” tukasnya. (Andi).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here