BOGOR DAILY – Teriakan seluruh Ketua Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) se-Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, yang meminta untuk Lurah Sukahati, Haerudin, agar segera mengundurkan diri dari jabatannya sekarang juga.
Aksi yang dilakukan oleh puluhan Ketua RW dan RT itupun, karena belum ada kejelasan dari pihak kelurahan mengenai data penerima bantuan sosial (Bansos), bagi yang terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) atau Covid-19.
“Turun, turun, turun pak lurah, turun pak lurah sekarang juga, kami minta pak lurah segera mengundurkan diri dari jabatannya. Sudah enam tahun menjabat di Kelurahan Sukahati, tapi tidak ada perubahan sama sekali,” teriak puluhan RT dan RW di Kelurahan Sukahati, Senin (27/4/2020).
Pantaua Bogordaily.net dilokasi, tidak hanya melakukan penyegelan kantor Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, dengan menggunakan tali dan memasang sepanduk dipintu utama masuk ke kantor Kelurahan Sukahati, dengan tulisan ‘Pengurus RT dan RW Kelurhan Sukahati Cibinong Bogor menolak, bantuan pemerintah untuk warga yang terdampak Covid-19, karena tidak tepat sasaran’ saja.
Para RT dan RW itupun mengganti bendera Merah Putih dengan tulisan-tulisan ‘Korona pulang, bantuan belum datang, data yang ajuin RT terus yang nentuin siapa emang ?, Ada Korona jaga jarak, Korona hilang RT Musnah’
Tampak terlihat juga, puluhan RT dan RW itupun turut memakai topeng Virus Korona yang dibuat dari kertas, sambil membawa beberapa tulisan bentuk unjuk rasa mereka (RT/RW.red) kepada pemerintah Kelurahan Sukahati.
“Kami gak akan pergi, jika belum mendapatkan kejelasan dari kelurahan, kami ini babak belur dikejar-kejar warga, kami minta kejelasan,” teriaknya dengan nada tinggi.
Pantauan dilokasi, saat ini pihak Pemerintah Kelurahan Sukahati sedang melakukan audiensi dengan puluhan RT dan RW di Sukahati, untuk menyelesaikan permasalahan mengenai Bansos bagi maayarakat yang terdampak Virus Korona tersebut. (Andi).