Friday, 22 November 2024
HomeBeritaKemendag Diminta Rutin Gelar Operasi Pasar untuk Menekan Harga Gula

Kemendag Diminta Rutin Gelar Operasi Pasar untuk Menekan Harga Gula

BOGORDAILYAnggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade mengapresiasi kegiatan operasi pasar gula pasir yang digelar oleh Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan di kawasan Pasar Anyar Tangerang, Banten beberapa waktu lalu. Operasi itu digelar guna menjaga stabilitas harga gula pasir di pasaran jelang lebaran.

Operasi pasar yang juga melibatkan Pemerintah Kota Tangerang dan salah satu produsen pangan itu, dilakukan dengan cara mendistribusikan 24 ton gula pasir untuk dijual kemasyarakat dengan harga eceran tertinggi yaitu Rp 12.500 per kg. Selain di Tangerang, operasi pasar tersebut juga dilakukan oleh Kemendag dan Satgas Pangan di berbagai provinsi yang pasokan gulanya sudah defisit.

“Saya selaku Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra mengapresiasi langkah dan kegiatan konkret yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan serta berbagai pihak lainnya yang telah melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga gula pasir di pasaran yang sempat mengalami kenaikan harga beberapa waktu lalu,” kata Andre di Jakarta, Selasa (19/5).

Dia menilai, kegiatan operasi pasar gula pasir tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat ditengah pandemi covid 19 ini. Apalagi jelang perayaan hari raya Idul Fitri. Karena itu, kata dia, pemerintah harus rutin melakukan langkah konkret untuk menjaga daya beli masyarakat ditengah situasi sulit untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

“Saya berharap pemerintah khususnya Kementerian Perdagangan untuk terus rutin melakukan operasi pasar, baik dengan melibatkan pihak swasta maupun BUMN untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran. Sehingga daya beli masyarakat bisa terus meningkat dan roda ekonomi terus berputar di tengah kondisi seperti ini,” imbuhnya.

Sanksi

Selain itu, dia juga mendukung sanksi tegas yang dikeluarkan oleh Satgas Pangan untuk menindak tegas oknum yang menjual harga gula pasir di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 12.500 per kilogram. Pasalnya, Satgas Pangan dan Kementerian Perdagangan sudah memastikan ketersediaan komoditas ini terpenuhi hingga menjelang lebaran.

“Saya mendukung kebijakan Ketua Satgas Pangan, Daniel Tahi Monang yang akan menindak tegas para oknum yang menjual harga gula pasir di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 12.500 per kilogram,” ungkapnya.

Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat itu menambahkan, kenaikan harga gula pasir di pasaran beberapa waktu belakangan disebabkan oleh aktivitas logistik yang terhambat karena pandemi Covid-19 yang membuat sejumlah daerah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga harga gula di pasar meningkat karena supply terhambat.

“Oleh karena itu, langkah yang harus diambil oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok adalah dengan memperbaiki sistem manajemen logistik. Dengan demikian pemerintah dapat memperhitungkan waktu panen. Sebab ketika produksi cukup dan permintaan tetap maka harga akan stabil. Tetapi jika produksi nya terbatas, lalu permintaan tinggi maka harga pasti akan naik,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here