Friday, 3 May 2024
HomeBeritaPenumpukan Penumpang di Stasiun Bogor-Bojonggede Tak Terkendali

Penumpukan Penumpang di Stasiun Bogor-Bojonggede Tak Terkendali

BOGOR DAILY – Terjadi penumpukan di sejumlah Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) pada pukul 05:00 WIB sampai pukul 09:00 WIB Senin (8/6/2020).

Hal itu dikarenakan pemerintah telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proposional menuju kenormalan baru (New Normal).

Seperti terpantau di Stasiun Bogor dan Bojonggede, antrean penumpang mengular hingga lebih satu kilo meter. Karena adanya pembatasan orang masuk yaitu sebanyak 50 orang.

Alhasil, imbauan pemerintah untuk menjaga jarak fisik (physical distancing) di tempat umum itu sulit diterapkan, dan hanya berlaku di barisan depan atau dekat dengan pintu masuk peron kereta.

Di titik itu, petugas mengatur secara ketat antrean dan menyedian marka di lantai koridor. Rata-rata setiap orang membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit setiap mengantre.

Salah satu penumpang KRL di Stasiun Bojonggede, Irman (30) mengatakan, dirinya sengaja mengantre untuk bisa sampai ke tempat kerjaannya dikarenakan sudah diwajibkan kerja kembali.

“Transportasi yang gampang ini ya kereta, saya ngantre udah 20 menit ini kalau gak naik kereta saya bisa kesiangan, soalnya kantor sudah mewajibkan kerja di kantor sekarang,” ucapnya.

Tempat penitipan motor di stasiun Bojonggede pada pagi tadi Senin (8/6/2020) terjadi penumpukan.

Sementara itu, seorang pemilik tempat penitipan morot di Stasiun Bojong Gede, Dodi (42) mengataka, tidak banyak penumpang yang memilih pulang kembali.

“Banyak juga penumpang yang minta nitip motornya padahal sudah penuh tempat saya, kendaraan yang masuk ke tempat penitipan motor saya sekarang melebihi kapasitas sampai 500 motor,” singkatnya. (Andi).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here