BOGORDAILY – Ungkapan Anji soal foto jenazah COVID-19 karya fotografer Joshua Irwandimenuai pro dan kontra. Sudah diskusi dan minta maaf, Anji juga akan hapus postingannya terkait foto tersebut.
Dilihat di feed Instagramnya hari ini, Selasa (21/7/2020) Anji menepati janjinya. Anji sudah hapus postingan terkait foto jenazah korban COVID-19 yang viral itu.
“Untuk postingan terkait opini, biasanya saya tidak pernah menghapusnya. Namun untuk menghormati Joshua dan PFI, saya akan menghapusnya setelah postingan ini,” ucap Anji dalam postingan Instagramnya.
Sebelumnya, Anji juga sudah mengungkapkan permintaan maafnya. Anji menegaskan dirinya tidak mendiskreditkan profesi pewarta foto maupun jurnalis.
“Di sini pertanyaan saya menyangkut kepada kode etik dunia kesehatan, bukan kode etik jurnalisme. Karena menurut pemberitaan, korban COVID-19 tidak boleh ditemui oleh keluarganya. Ini adalah pertanyaan orang awam,” tulisnya.
“Saya mengerti pasti ada etika untuk Pewarta foto maupun jurnalis. Saya tidak akan mendebat tentang hal itu, karena pasti PFI lebih tahu. Sekali lagi, dalam hal ini pertanyaan saya mengacu kepada kode etik dunia kesehatan. Jika ada penjelasan tentang itu berdasarkan aturan medis, silakan dijelaskan. Banyak orang perlu tahu,” tegas Anji.
Pada poin nomer dua yang dituliskan, Anji menegaskan bukan soal kode etik jurnalistik atau pewarta foto. Akan tetapi, dia menegaskan ingin mendapat penjelasan perihal kode etik medis.
“Pertanyaan saya tentang poin kedua masih berlaku, karena saya belum menemukan jawaban yang memuaskan dari sisi kode etik medis terhadap pasien covid-19 dan keluarganya. Silakan jika ada jawaban yang bagus untuk didiskusikan. Terima kasih untuk semua pihak yang begitu perhatian,” tutup Anji.
Keputusan Anji menghapus postingannya soal foto karya Joshua Irwandi kembali menuai pro dan kontra.
“RESPECT tapi harusnya postingan tidak perlu dihapus, karena itulah tujuan utama mereka, agar kita diam tak bersuara,” tulis akun tel***hur.
“Sebagai artis dengan followers 2 juta orang, mohon dipertimbangkan kalau melakukan posting di social media. Mungkin sekarang sudah dihapus, namun jejak media akan selamanya ada. Perkataan anda yang meremehkan betapa bahayanya covid merupakan aksi yang sangat tidak bertanggung jawab. Mohon jangan diulang,” komentar akun isa**rd.