BOGOR DAILY – XTC Bogor angkat suara mengenai aksi geng motor yang sempat meresahkan masyarakat pada Senin 27 Juli 2020 malam kemarin.
Mereka langsung melakukan konsolidasi soal maraknya aksi geng motor yang mulai kembali bikin resah warga itu.
Eks Ketua XTC Kota Bogor, Dadang Sanjaya mengungkapkan, sudah melakukan pertemuan dengan semua anggota XTC Kota Bogor. Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat Kota Bogor bahwa peristiwa tersebut bukan atas ulah anggotanya, melainkan oknum yang mencoba membuat nama XTC jelek.
“Saya pastikan itu bukan anggota kami, dan saya tegaskan juga itu merupakan ulah dari salah satu organisasi motor lain,” tegasnya.
Dudung juga meminta kepada semua anggotanya agar menanggapi peristiwa tersebut dengan kepala dingin.
“Saya sudah komunikasi dan pengurus dan kawan kawan, agar tidak terpancing, selesaikan dengan kepala dingin, dan kita juga akan buat LP, kita akan menguatkan bukti-bukiti kita untuk peristiwa ini. Karena kita merasa di di dzolimi,” tukasnya.
Sebelumnya, kabar beredar mengenai aksi bengis kawanan geng motor yang membuat resah di Kota Bogor pada malam kemarin dibantah olehnya.
Menurut Dudung sapaan akrabnya, aksi kawanan remaja tanggung yang membuat resah itu bukan dari keluarga besar XTC Kota Bogor, melainkan oknum yang mencoba merusak citra organisasinya tersebut.
Dudung juga menceritakan, pertama sebelum dirinya menyambangi kantor Polsek Bogor Selatan percaya atau tidak, mengenai informasi beredar bahwa anggotanya membuat onar.
Akan tetapi setelah dicek, ternyata itu bukan anggota XTC, melainkan oknum-oknum yang mengaku-ngaku sebagai anggotanya tersebut.
“Setelah di kroscek, saya ketemu korban kurang lebih 10 sampai 25 yang luka-luka, mereka mengalami penjambretan dan kehilangan handphone dan luka bacokan, saya ketemu tersangka, dan saya kenal pas cek ternyata bukan anggotanya,” katanya, Selasa (28/7/2020).
Sebelumnya diberitakan pada sekelompok pengendara sepeda motor berbekal senjata tajam membabi butabmembacok sejumlah orang yang sedang nongkring di kawasan Jl. A Yani Kecamatan Tanahsareal pada Minggu (24/11/19) sekitar pukul 03:00 WIB. Akibat peristiwa itu empat orang mengalami luka sedangkan dua orang diamankan aparat kepolisian. (Andi)***