BOGOR DAILY – Hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total atau dalam istilah ‘Tarik rem darurar’ di DKI Jakarta, membuat stasiun dan terminal yang ada di Kabupaten Bogor terpantau sepi.
“Kalau informasi dari Dishub sepi tadi (pagi) pas pemantauan, karena sebagian perkantoran di Jakarta kembali WFH (Work From Home),” ujar Bupati Bogor, Ade Yasin, Senin (14/9/2020).
Menurut Ade Yasin, sepinya mobilitas warga di Kabupaten Bogor juga dikarenakan adanya pemberlakuan PSBB pra AKB yang sudah diterapkan oleh Pemkab Bogor.
“Kami juga meminta kepada warga Jakarta selama PSBB ini patuhi aturan gubernur untuk tidak keluar rumah, apalagi main ke Puncak Bogor dan wisata lain yang ada di Bogor,” tegasnya.
Ade Yasin menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Bogor juga kembali memperketat sejumlah aturuan PSBB seperti yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta, melalui Peraturan Bupati (Perbup) No 60 Tahun 2020 tentang PSBB pra-AKB.
Sejumlah pusat keramaian tutup pukul 19:00 WIB. Tapi waktu buka dan jumlah maksimal pengunjung ditetapkan sesuai masing-masing jenis usahanya.
“Khusus bagi Mall diizinkan beroperasi pada pukul 10:00 WIB hingga pukul 19:00 WIB, dengan jumlah pengunjung maksimal 60 persen dari kapasitas tempat. Kemudian, supermarket, tempat makan, dan kafe diperboleh beroperasi pukul 10:00 WIB hingga pukul 19:00 WIB dengan jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas tempat,” tandasnya. (Andi)
