BOGORDAILY- Kota Bogor akan kembali mendapat kehormatan. Setelah sebelumnya ditunjuk menjadi lokasi kunjungan Perdana Menteri Jepang, kini giliran Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdul Aziz Al-Saudi, yang dijadwalkan akan diterima di kota hujan pekan depan.
Sebagai tuan rumah, sejumlah persiapan akan dilakukan Pemerintah Kota Bogor untuk menyambut kedatangan Raja Salman Bin Abdul Aziz Al-Saudi yang berlangsung di Istana Bogor, Rabu, 1 Maret 2017.
Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Syarif menyebutkan, persiapan yang pertama yakni terkait koordinasi dengan unsur kepolisian untuk rekayasa arus lalin di sejumlah titik serta sosialisasi kepada masyarakat Kota Bogor. Selain itu, melibatkan pelajar guna menyambut kedatangan Raja Arab Saudi di Kota Bogor.
“Juga pemberitahuan kepada masyarakat utamanya tentang rencana rekayasa lalu lintas selama kegiatan sehingga diupayakan tidak menganggu aktivitas warga,” kata Ade, Selasa (21/2/2017).
Menurutnya, kedatangan Raja Salman ke Istana Bogor dalam kunjungan kerjanya ke Indonesia merupakan kehormatan bagi masyarakat Kota Bogor. Tidak lain karena akan ada penyambutan kehormatan tamu resmi kenegaraan di Istana Bogor.
“Setelah sebelumnya kunjungan PM Jepang, kali ini Pemerintah Republik Indonesia kembali menunjuk Istana Bogor sebagai tempat pertemuan Raja Arab Saudi dengan Presiden Jokowi. Ini adalah kehormatan bagi kami dan masyarakat Kota Bogor,” katanya.
Selain itu, kata Ade, kedatangan Raja Salman ke Istana Bogor menjadi ajang promosi bagi Kota Bogor ke dunia internasional. Karena akan ada banyak tamu yang mengiringi kedatangan Raja Arab Saudi itu ke Indonesia.
“Ini hal yang sangat baik, kita upayakan menjamu sebaik mungkin, karena jadi ajang promosi bagi Kota Bogor ke mancanegara,” katanya. Diharapkan kedatangan Raja Arab Saudi akan menambah nilai positif di Kota Bogor yang terus berbenah untuk mewujudkan komitmen sebagai kota yang dicintai.
Raja Salman dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada 1 hingga 4 Maret 2017. Dalam kunjungannya, Raja Salman akan membawa rombongan parlemen dan tokoh penting pemerintahan Arab Saudi untuk melakukan pembahasan kerja sama bilateral kedua negara.(bs)