Friday, 26 April 2024
HomeKota BogorGolkar dan PPP Rebutan Kursi Wakil Ridwan Kamil

Golkar dan PPP Rebutan Kursi Wakil Ridwan Kamil

BOGOR DAILY-Partai Golkar akhirnya mengumumkan dan Daniel Muttaqien sebagai bakal cagub dan cawagub yang akan diusung dalam 2018. Golkar meninggalkan Dedi Mulyadi yang awalnya digadang-gadang menjadi cagub. Golkar juga berebut dengan PPP yang lebih dulu mendukung Emil dan memasangkannya dengan Bupati Tasikmalaya UU Ruzhanul Ulum.

Dalam pengumuman yang disampaikan di kantor DPP Golkar, Jakarta, Jumat (27/10), Sekjen Golkar Idrus Marham mengatakan pihaknya memutuskan mendukung dengan pertimbangan hasil survei.

Berdasarkan hasil survei, elektabilitas dan popularitas Emil berada di posisi tertinggi ketimbang calon lain. Keputusan mengusung Emil-Daniel juga diputuskan setelah tim Pilkada pusat berkonsultasi dengan Ketua Umum Setya Novanto. Surat keputusan penetapan Emil-Daniel telah ditandatangani Ketua Umum dan Sekjen Partai Golkar.

“Sesuai dengan hasil rapat tim pilkada pusat, rapat pleno maka DPP Partai Golkar telah menetapkan calon gubernur adalah dan saudara Daniel Muttaqien sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar,” kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (27/10).

“Sebelum diambil keputusan, semua bebas berwacana, tapi setelah diambil keputusan maka seluruh keluarga besar Partai Golkar harus ikuti seluruh kebijakan partai yang diputuskan melalui proses-proses demokratis,” tambah Idrus.

Proses penetapan itu, lanjut Idrus, telah melalui proses panjang. Salah satunya berkomunikasi dengan Partai NasDem sebagai partai yang telah lebih dulu mengusung Emil.

Sejauh ini, Golkar baru melakukan pertemuan dengan NasDem untuk membahas pencalonan Emil-Daniel. Sementara, partai pendukung lain seperti PKB dan PPP baru sebatas komunikasi informal. Idrus berharap, partai-partai pendukung Emil lainnya bisa menerima duet Emil-Daniel.

“Tentu nanti ada pengertian dari temen-temen ya karena namanya calon gubernur itu hanya satu dan calon wakil gubernur juga hanya satu, maka kita lebih mengedepankan bagaimana kemenangan itu kita capai di provinsi Jabar,” ucap Idrus.

Idrus mengungkapkan alasan mengusung Daniel sebagai pendamping Emil karena Daniel adalah kader muda yang berprestasi. Selain itu, dia meyakini duet Emil-Daniel bisa meraup kemenangan di atas 60 persen di Pilkada Jabar.

“Memang Daniel Muttaqien adalah seorang kader dari anak muda dan juga punya prestasi ya. Dan punya kerja-kerja politik yang sangat luar biasa,” ucapnya.

Sementara itu, PPP sebagai partai yang telah mendukung Emil lebih dulu dan menggenapkan syarat dukungan, telah mengajukan nama Uu Ruzhanul Ulum. Emil sendiri mengaku tidak keberatan karena menyerahkan nama wakilnya kepada partai koalisi.

“Ya nanti, ada tahapan selanjutnya, ada komunikasi selanjutnya yang dibicarakan. PPP tetap mendorong Pak Uu (Bupati Tasikmalaya) karena ini telah kita komunikasikan sebelumnya,” kata Wakil Ketua Umum PPP, Arwani Thomafi saat dihubungi, Kamis (26/10).

Meski mempertahankan Uu, kata Arwani, PPP juga terbuka untuk menjalin komunikasi dengan Golkar soal nama Daniel sebagai pendamping Emil. PPP menyambut baik dukungan Golkar ke Emil sebagai tambahan kekuatan.

“Sebagai tiket untuk bisa maju dalam Pilkada itu kan sudah dipenuhi yakni dengan dukungan PPP, NasDem dan PKB, di luar itu sebagai dukungan, sebagai tambahan amunisi, ya seperti itu,” ujar Arwani.

Sementara Wasekjen PPP Ahmad Baidowi mengatakan telah berkomunikasi dengan partai-partai pendukungnya terkait calon wakilnya di Pilgub Jawa Barat. Hal ini yang akhirnya menjadi pertimbangan PPP menduetkan kadernya, Uu Ruzhanul Ulum dengan Emil sapaan pada Selasa (24/10) lalu.

“Sudah dengan . yang komunikasi,” kata Ahmad Baidowi yang akrab disapa Awiek saat dihubungi merdeka.com, Jumat (27/10).

Selain Uu Ruzhanul, muncul nama kader Partai Golkar Daniel Muttaqien yang disebut-sebut akan diduetkan dengan jika Golkar bergabung dalam koalisi. Meski Golkar Jabar memiliki modal 17 kursi di DPRD Jawa Barat, Awiek menyebut Pilkada ditentukan perhitungan kemenangan bukan jumlah kursi. “Pilkada hitungan menang atau kalah,” tegasnya.

PPP menyiapkan Uu sebagai pendamping Emil berdasarkan hasil survei pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat. Dari hasil survei, nama Uu menjadi yang tertinggi di posisi tertinggi. Emil disebut mengamini mengamini hasil survei tersebut. “Dalam beberapa kesempatan kita sudah sampaikan kepada bahwa PPP plotnya di cawagub,” klaim Awiek.

Meski demikian, PPP tidak membatasi partai lain untuk mengajukan calon pendamping Emil. Namun, dia yakin Emil pasti akan melihat hasil survei untuk menentukan calon wakilnya. “Soal parpol lain ajukan figur itu hak mereka, tapi kami yakin RK akan melihat hasil survei. Selain itu, pasangan RK-Uu koalisi Nasionalis-Islam. Antara Priangan Barat-Priangan Timur,” ucapnya.

sumber: Merdeka.com