BOGORDAILY- Insiden ini semakin menambah panjang daftar kecelakaan di jalan tol yang diresmikan pada 13 Juni 2015 itu. Ya, tadi malam kecelakaan maut terjadi di KM 161 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat, Minggu (15/1/2016) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari. Tujuh nyawa melayang dan tiga luka berat dalam insiden tersebut.
Dirlantas Polda Jabar Komisaris Besar Tomex Kurniawan menjelaskan peristiwa itu bermula saat kendaraan Daihatsu Luxio dengan nomor polisi B-1138-UKS yang dikemudikan Aan Sawaludin melaju dari arah Cikopo menuju Palimanan.
Tomex mengatakan setibanya di KM 161, Aan yang diduga mengantuk tidak bisa mengendalikan kendaraan dengan baik hingga akhirnya menabrak ekor truk tronton dengan nomor polisi AB -8837-AK.
Tomex menuturkan kondisi mobil ringsek lantaran menabrak ekor truk tronton dengan kecepatan cukup kencang. Akibatnya tujuh dari sepuluh penumpang mobil tersebut tewas, termasuk pengemudi. “Pengemudi (Luxio) diduga mengantuk lalu menabrak kendaraan di depannya,” kata Tomex melalui Detikcom, Minggu (15/1/2017).
Tol Cipali merupakan jalan tol yang terbentang sepanjang 116 kilometer yang menghubungkan daerah Cikopo, Purwakarta dengan Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. Jalan tol ini merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menghubungkan dengan Jalan Tol Palimanan-Kanci. Jalan tol juga sekaligus merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang akan menghubungkan Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur.
Tol Cipali diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Juni 2015. Pada tahun pertama beroperasi, terjadi 88 kecelakaan yang mengakibatkan 41 korban meninggal, 17 luka berat dan 92 luka ringan. Data kepolisian Jawa Barat pada 14 Juni- 6 Desember 2015 itu tersebar di wilayah hukum Polres Majalengka, Indramayu, Purwakarta, Subang dan Cirebon.
Selama 2016, kecelakaan juga terus membayangi pengguna jalan Tol Cipali. Pada awal tahun lalu, tabrakan minibus dengan truk menewaskan satu orang dan tujuh luka. Insiden terbesar terjadi pada April lalu di kolometer 137. Empat orang penumpang mobil Daihatsu Ayla tewas setelah ditabrak dari belakang oleh truk boks yang kehilangan kendali pada 8 April 2016.
Kecelakaan di Cipali seringkali disebabkan akibat pengemudi mengantuk dan kelelahan. Pengamat transportasi, Andy W Sinaga pernah mengatakan, tingginya kecelakaan di tol Cikopo-Palimanan (Cipali) disebabkan oleh tiga faktor, yaitu kultur atau budaya berkendaraan, faktor teknis kendaraan, dan faktor infrastuktur Jalan.
“Masyarakat harus diberikan pemahaman serta penyadaran pentingnya disiplin berkendaran dengan mengubah kultur berkendara yang tidak tertib menjadi tertib dan patuh pada rambu lalu lintas,” ujar Andy.
Tol Cipali merupakan jalan tol terpanjang, masyarakat pengguna harus benar- benar memastikan kendaraannya laik jalan. Sebelum masuk tol, pengguna harus memeriksa perlengkapan teknis kendaraan, seperti fungsi roda, rem dan air radiator.
Andy menambahkan infrastruktur jalan tol Cipali perlu segera dibenahi, seperti marka jalan, rambu-rambu, pembatas dan penerangan jalan umum. Pembangunan efek kejut untuk mengingatkan pengemudi jika mengantuk perlu di perbanyak.
Tempat peristirahatan atau rest area yang lengkap juga perlu diperbanyak. Bila perlu, dibangun rumah sakit mini di kedua arah untuk langkah penyalamatan ketika terjadi kecelakaan.(bg)
nih link videonya:
https://www.youtube.com/watch?v=pTI2LFLAauw