Friday, 29 March 2024
HomeNasionalKPK Usut Tim BPK Karaokean Bareng 13 Wanita

KPK Usut Tim BPK Karaokean Bareng 13 Wanita

BOGOR DAILY- mencermati fakta soal pemberian fasilitas karaoke dan 13 wanita pendamping kepada tim auditor BPK. Fakta itu terungkap saat sidang lanjutan terdakwa General Manager PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Setia Budi yang menghadirkan sejumlah saksi.

“Fakta persidangan itu nanti dicermati tentu jaksa akan membuat laporan perkembangan penanganan perkara atau pas terakhir jaksa itu akan mengusulkan kalau menemukan fakta-fakta kebutuhan pengembangan atau hal lain. Sejauh ini kita fokus ke persidangan,” kata Kabiro Humas Febri Diansyah di Gedung , Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (19/1/2018).

Febri juga menyebut BPK bisa melakukan pemeriksaan internal soal fakta-fakta yang terungkap di persidangan. Saat ini, memang baru menetapkan auditor BPK Sigit Yugoharto sebagai tersangka yang diduga menerima suap berupa motor Harley-Davidson terkait audit PT Jasa Marga.

“Yang pasti kita baru proses 1 orang ya. Karena memang dugaan penerimaan yang kita peroleh di situ adalah salah satu kendaraan pada saat itu. Kalau pun nanti ada proses pemeriksaan internal juga yang dilakukan BPK setelah melihat proses persidangan ini, itu bisa dilakukan tentu menjadi kewenangan Badan Pemeriksa Keuangan,” ucapnya.

Sebelumnya, Jaksa pada mencari tahu tentang fasilitas karaoke yang didapatkan tim auditor BPK berkaitan dengan pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT) terhadap PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi. Fasilitas itu menghabiskan dana hingga puluhan juta rupiah.

Seorang saksi, Totong Heriyana (GM PT 3M), mengaku pernah mendengar tentang ‘rapat malam' yang diminta auditor BPK. Dia pun menyiapkan dana untuk ‘rapat malam' yang sebenarnya adalah karaoke.

Totong kemudian menyebut karaoke itu pun dilakukan di Las Vegas, Semanggi. Saat itu sudah ada 20 perempuan. Mereka kemudian memilih satu per satu perempuan itu untuk menemani karaoke dari pukul 20.00 WIB hingga 00.30 WIB.

Dia kemudian menyebut akhirnya ada 13 perempuan yang menemani. Fasilitas karaoke itu diartikannya sebagai arahan untuk backup full . “Biaya?” tanya jaksa.

“Rp 32 juta sekian, saya laporkan,” sebut Totong saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar, Jakarta Pusat, Kamis (18/1) kemarin.

Dalam kasus tersebut, Setia Budi didakwa memberi suap motor Harley-Davidson kepada auditor BPK Sigit Yugoharto. Suap tersebut terkait pemeriksaan dengan tujuan tertentu terhadap PT Jasa Marga Persero pada 2017.