Friday, 26 April 2024
HomeBeritaPenumpang Pesawat Mabuk Hingga Paksa Buka Pintu Darurat

Penumpang Pesawat Mabuk Hingga Paksa Buka Pintu Darurat

BOGOR DAILY- Laporan adanya penumpang yang bercanda soal bom kerap diterima otoritas bandara di Indonesia. Selain soal bom, apa ulah lain dari para ?

Penumpang mabuk di pesawat

Pada Juni 2015, seorang penumpang pria di penerbangan Thomson Airways TOM 2750 kedapatan mabuk. Pria yang tak diungkap identitasnya itu mabuk dalam penerbangan rute Manchester-Heraklion, sebuah kota di pesisir Yunani.  Pria tersebut kebanyakan minum alkohol dan mulai melakukan penyerangan terhadap kru pesawat. Bahkan dia sempat mencoba merokok di toilet pesawat.

Tak punya pilihan lain, pilot pesawat maskapai Thomson pun memutuskan untuk memutar arah dan mendarat di bandara terdekat untuk menurunkan paksa sang penumpang mabuk itu. Pilihannya jatuh pada Bandara Sofia di Ibukota Bulgaria.

Pihak Kepolisian Bulgaria pun mengamankan si penumpang, untuk kemudian dideportasi kembali ke Inggris. Kejadian ini membuat ketidaknyamanan bagi penumpang lainnya karena waktu mendarat molor hingga 2 jam di Kota Heraklion, Yunani.

Penumpang membuka pintu darurat

Seorang turis Jerman berulah di dalam pesawat hingga harus dikawal turun oleh polisi pada Januari 2016. Gara-garanya, pria itu tiba-tiba membuka pintu keluar darurat saat pesawat baru saja mendarat.

Insiden tersebut terjadi di pesawat Boeing 737 milik Jet Airways saat pesawat baru saja mendarat di bandara Mumbai, India, dari Abu Dhabi.

Pria tersebut mengatakan kepada para kru pesawat bahwa dirinya membuka pintu tersebut hanya untuk bersenang-senang. Media setempat mengidentifikasi pria tersebut sebagai Steve Titschler.

Penumpang bercanda soal bom

Kejadian penumpang bercanda soal bom beberapa kali terjadi di dunia penerbangan baik Indonesia maupun . Penumpang yang bercanda soal bom ini kemudian tak diperbolehkan menaiki penerbangannya.

Kejadian bercanda soal bom misalnya saat Garuda Indonesia bernama Wellem Howay melakukannya pada Juli 2017 lalu. Saat ada penumpang lain bertanya apa yang ada dalam tasnya, Wellem menjawab isinya adalah bom