Thursday, 25 April 2024
HomeNasionalDiman 'Cangkul' Bantai Ibu dan Istrinya, 1 Tewas

Diman ‘Cangkul’ Bantai Ibu dan Istrinya, 1 Tewas

BOGOR DAILY-Diman  Jurianto (29) nekat membantai ibu kandungnya Enung Juhariyah (60) dan istrinya Hera (30), menggunakan cangkul dan sabit. Insiden berdarah tersebut mengakibatkan nyawa Enung melayang, sedang istrinya hingga kini masih kritis.

Yaya Rohaya, Ketua RT 05 Kampung Talun RW 08, Desa Batukarut, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung mengatakan insiden berdarah yang menimpa Enung dan Hera terjadi pada Senin (7/5) lalu, sekitar Pukul 19.00 WIB.

“Korban sudah terkapar dan bersimbah darah sekitar jam 7 malam, keduanya dianiaya Diman menggunakan cangkul dan sabit,” kata Yaya saat ditemui di rumahnya, Rabu (9/5/2018).

Yaya mengungkapkan, dia tidak mengetahui persis penyebab keributan yang menimpa Enung yang masih ada ikatan saudara jauhnya. Dari informasi ia ketahui jika Diman sempat cekcok di dalam rumah.

“Tidak tahu kenapa awalnya. Waktu itu setelah selesai shalat magrib ketiduran sebentar, tiba-tiba ada yang menjerit dan meminta bantuan warga dan keluarganya histeris. Menjerit, pas ke bawah sudah banyak warga yang berkumpul,” ungkapnya.

Saat datang ke rumah Enung, Yaya melihat Enung dan Hera sudah terkapar di teras depan rumahnya dengan luka yang cukup parah akibat pukulan cangkul dan sabetan sabit.

“Saya datang ke lokasi korban sudah dianiaya. Pada malam itu tidak ada yang berani menghampiri untuk melerai Diman. Cangkul dan sabit masih dipegang di tangannya,” jelasnya Yaya.

Meski sudah dikepung oleh Polisi dari anggota Polsek Pamengpeuk, Polres Bandung dan ratusan warga,  Diman ‘cangkul' itu tetap tidak takut. Sebaliknya, warga pun takut melerai Diman karena dia membawa senjata, di tangan kanan Diman pegang pacul dan tangan kiri sabit.

“Takutnya pas di sergap malah menyerang warga. Diman tetap bereaksi keras, sudah ada polisi dari polsek, dari polres, banyak Intel juga, bahkan sudah diberikan peringatan dua kali tebakan, tetap cuek,” ujarnya.

Menurutnya, Diman dan istrinya menumpang tinggal, di rumah milik Enung. Rumah itu hanya dihuni bertiga oleh Enung, Diman dan istrinya. Diman dan istrinya baru menikah dua tahun dan belum dikaruniai anak. Diman bekerja di Cimahi. Sebelum menumpang tinggal Diman dan istrinya pernah mengontrak di Cimahi. Bahkan kejadian itu terjadi usai Diman pulang bekerja.

Korban baru berhasil dievakuasi ke rumah sakit Pukul 22.00 WIB. Yaya pun ikut mengantarkan korban ke rumah sakit, dengan kondisi Enung mengalami banyak luka di bagian kepala, begitu pun istri Diman.

“Saat dilarikan ke rumah sakit kondisi Enung sudah lemas, masih sadar tapi matanya sudah tidak bisa dibuka. Sementara untuk istri Diman meski darah banyak keluar dari kepala belakangnya masih sadar dan bisa baca istighfar,” ujarnya.

Diman akhirnya dapat dikumpulkan setelah disemprot menggunakan APAR yang dibawa oleh polisi. “Setelah disemprot, dia langsung lari, tapi karena sudah terkepung langsung disergap,” katanya.

Yaya menambahkan jasad Enung sudah dimakamkan, Selasa (8/5) kemarin sekitar Pukul 16.00 WIB di pemakaman yang berada di Kecamatan Arjasari. “Sudah dimakamkan kaemarin sore, sementara untuk kondisi istri Diman sekarang sudah sadar,” pungkasnya.

sumber: detik.com