Thursday, 28 March 2024
HomeKota BogorPolisi Ciduk Preman Jalanan di Kota Bogor

Polisi Ciduk Preman Jalanan di Kota Bogor

BOGOR DAILY -Banyaknya aduan soal keberadaan preman yang kerap memenuhi beberapa titik jalanan di Kota Bogor, aparat Polresta Bogor Kota merazia preman. Hasilnya, dalam waktu tiga hari saja, Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota menciduk 37 preman dan anak punk. Dari data yang dihimpun Metropolitan, wilayah Bogor Barat ‘menyumbang’ jumlah terbanyak dengan 15 preman dari beberapa titik.

Kapolsek Bogor Barat Kompol Pahyuniati mengatakan, pihaknya menerima banyak laporan soal warga yang resah karena ulah preman kerap mengganggu kenyamanan. Seperti misalnya di sekitaran Terminal Bubulak. Dalam dua hari, ada 15 orang yang kami jaring. Usianya pun masih usia kerja. “Harusnya bisa berkarya lebih. Yang kami sisir itu selain terminal Bubulak, ada di sekitaran perempatan Semplak, Perempatan Cifor, dan Loji. Uang yang kami amankan berjumlah Rp140 ribu, hasil dari calo menaikan penumpang,” katanya kepada awak media, kemarin

Selain itu, wilayah Sindangbarang, Jalan Gardu Raya Bubulak, dan sekitaran ruko Terminal Bubulak pun tak luput dari operasi. Hasilnya, petugas mengamankan uang sebanyak Rp25 ribu dari tujuh orang preman disekitar lokasi tersebut. “Daerah perbatasan kan memang harus ada perhatian lebih, banyak mobilitas orang dari dua daerah. Makanya potensinya lebih tinggi,” ucapnya.

Sementara di wilayah Tanahsareal, dalam operasi yang dilakukan, ada sembilan preman yang dijaring petugas karena meresahkan warga di beberapa titik, seperti Jalan Sholeh Iskandar, Jalan Pemuda dan Jalan Kebonpedes. “Sebetulnya tidak hanya razia preman, tapi memang setelah Lebaran biasanya tren meningkat. Kami antisipasi sebagai potensi tindak kriminal,” ujar Kapolsek Tanahsareal AKP Muhammad Suprayogi.

Selain itu, belasan preman pun dijaring Satreskrim Polresta Bogor Kota di wilayah lain. Ada tiga preman dari Bogor Selatan, tujuh orang dari Bogor Tengah, dan tiga orang dari Bogor Timur. Kasubag Humas Polresta Bogor Kota AKP Yuni Astuti mengatakan, tiga daerah itu juga terdapat beberaba titik rawan preman. Untuk di Bogor Selatan, perempatan Empang hingga BTM jadi fokus razia petugas. Untuk Bogor Tengah ada di Jalan Paledang, Jalan MA Salmun, hingga Jalan Merdeka. Kemudian, Terminal Baranangsiang menjadi daerah rawan preman di wilayah Bogor Timur.

“Di Bogor Selatan kami amankan uang hasil calo RP 80.000. Dari empang. Kami amankan, kami data agar mereka tidak kembali ke jalan. meresahkan,” pungkasnya

.