Bogor Daily – Usai mendapatkan aduan dari warga Parungpanjang, Gubernur terpilih Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) langsung meninjau jalur yang sering dilintasi truk-truk tambang. Bahkan Kang Emil akan memanggil para pengusaha galian tambang.
Pria yang kerap disapa ’Emil’ ini mengatakan, para pemilik usaha tambang itu akan dipanggil ke Bandung dan tak bisa diwakilkan siapa pun. ”Saya punya gagasan meregistrasi perizinan. Sambil meregistrasi perizinan, di dalamnya memuat pasal-pasal yang lebih adil,” ujar Emil saat meninjau kondisi jalanan di Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Selasa (25/9).
Emil menerangkan bahwa dalam pasal-pasal tersebut berisi tentang dampaknya terhadap lingkungan, tentang adanya parkir yang luas agar truk tidak diparkir di jalan dan lain-lain. Ia akan mempelajari permasalahan yang dirasakan warga Parungpanjang tersebut sampai nanti ditemukan adanya solusi terbaik, termasuk permasalahan pembatasan waktu jam lintasan truk yang juga dikeluhkan warga. ”Mudah-mudahan semua ini akan kami prioritaskan, seperti yang saya sampaikan dari tiga minggu ini (jabatan, red), kecamatan yang paling serius saya kunjungi adalah Parungpanjang,” ungkap Emil.
Sebagai informasi, perlintasan truk di kawasan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, cukup dikeluhkan warga sejak puluhan tahun.
Jalan desa yang tak mampu menahan beban truk besar pertambangan dijadikan jalur tambang satu-satunya hingga jalan menjadi rusak dan berdebu tebal. Tidak hanya itu, korban jiwa akibat kecelakaan melibatkan truk tambang diakui cukup banyak bahkan dalam satu bulan terakhir terhitung sudah tujuh orang menjadi korban tewas.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Bogor Egi Gunadi yang mewakili warga mengatakan, kedatangan Gubernur Ridwan Kamil ke Parungpanjang memberi harapan untuk menyelesaikan permasalahan tambang di wilayah Rumpin, Parungpanjang, Cigudeg dan Gunungsindur. ”Belum sebulan dilantik jadi gubernur sudah meninjau ke sini. Ini memberikan sebuah harapan baru untuk menuntaskan masalah dampak pertambangan di sini,” ungkap Egi.