Wednesday, 24 April 2024
HomeBeritaMusim Pancaroba, Dinkes Minta Masyarakat Hati-hati di Wilayah Ini.....

Musim Pancaroba, Dinkes Minta Masyarakat Hati-hati di Wilayah Ini…..

BOGORDAILY- atau peralihan musim dari kemarau ke musim hujan bukan hanya identik dengan angin kencang disertai hujan dan petir. Tapi bisa berdampak pada kesehatan, salah satunya Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).

Dinas Kesehatan (Dinkes) , sudah mewanti-wanti pada awal Oktober 2019. Karena pada saat peralihan musim, selain ISPA banyak ditemukan penyakit asma akibat cuaca yang tidak menentu.

“Selain Ispa, banyak ditemukan penderita asma. Itu karena perubahan cuaca cukup mendadak,”kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) Dinkes , Intan Widayati, Rabu (02/10/2019).

Intan menambahkan, ISPA yang menyerang itu, kebanyakan pada anak-anak kisaran usia dari 10-12 tahun. Karena anak-anak tersebut, belum bisa menjaga kondisi tubuh saat peralihan .

“Faktornya daya tahan tubuh, karena saat musim hujan biasanya anak-anak itu seneng main hujan-hujanan. Disitulah kondisi tubuh anak langsung lemah,”tutur Intan.

Menurut Intan, pada saat yang paling tinggi kena ISPA akibat cuaca tidak menentu di kawasan puncak, seperti Megamendung, Cisarua dan Ciawi. Selain itu, untuk DBD saat peralihan musim, Intan juga meminta masyarakat waspada dan melakukan gerakan bersih-bersih.

“Karena telur nyamuk yang mengering terkena genangan air akan menetas jadi jentik nyamuk. Nah disitulah DBD mulai datang, saya berharap masyarakat untuk bersih-bersih sekitar lingkungan,” imbau Intan.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat  Dinkes , Dede Agung menambahkan, saat ini sama persis seperti yang disampikan BMKG Stasiun Citeko Bogor. Karena musim Pancaroba bisa, menimbulkan batuk pileks, ispa dan reaksi alergi.

“Saya berharap agar masyarakat bisa menjaga kondisi tubuh dengan asupan makanan gizi seimbang, olahraga, kebersihan lingkungan dan kebersihan pribadi,” sambung Agung. (cr1)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here