Thursday, 25 April 2024
HomeBerita8,32 Ton Sampah Masuk Teluk Jakarta Setiap Hari

8,32 Ton Sampah Masuk Teluk Jakarta Setiap Hari

BOGORDAILY – Peneliti di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan , masuk Teluk Jakarta setiap hari. Sampah tersebut didominasi sampah plastik.

Data tersebut didapati dari hasil riset Muhammad Reza Cordova dan Intan Suci Nurhati dari Pusat Penelitian Oseanografi LIPI dalam jurnal Scientific Reports berjudul Major Sources and Monthly Variations in the Release of Land-derived marine debris from the Greater Jakarta Area, Indonesia.

Reza mengungkapkan, riset ini merupakan studi monitoring bulanan sampah pertama di Indonesia yang mengidentifikasi enam tipe sampah dan 19 kategori sampah plastik dari sembilan muara sungai di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi selama periode Juni 2015 sampai 2016.

“Sekitar 59 persen dari sampah yang mengalir di sembilan muara sungai tersebut merupakan sampah plastik yang didominasi styrofoam,” katanya di Jakarta, Kamis (12/12).

Dia menjelaskan, hasil monitoring mengestimasi aliran sampah .32 ton per hari dari kawasan Jakarta, Tangerang dan Bekasi.

“Angka tersebut -16 kali lebih rendah dibandingkan dengan estimasi dari studi-studi berbasis model,” ujarnya seperti dilansir dari Antara.

Reza mengungkapkan fakta itu menekankan pentingnya data monitoring di lapangan untuk memvalidasi kontribusi sampah plastik dari Indonesia.

Pentingnya Kesadaran Masyarakat

Sementara itu, Intan Suci Nurhati mengatakan, kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik dan kemasan berbahan EFS foam serta program bersih sungai oleh pemerintah daerah yang konsisten menjadi kunci mengurangi sampah plastik ke laut.

Dengan garis pantai sepanjang 99.093 kilometer dan populasi terbesar keempat di dunia, Indonesia dipandang sebagai penyampah plastik di laut terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok.

Tingkat populasi, persentase sampah yang tidak terkelola, serta garis pantai yang luas, katanya, menjadi penyebabnya.

Komitmen pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah laut serta mendukung target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) 14.1 perlu didukung oleh informasi ilmiah melalui riset monitoring yang komprehensif dalam mengidentifikasi sumber di lapangan.

1 COMMENT

  1. cermati,pelajari dan laksanakan aturannya(uu no 18 th 2008 utamanya psl 28 dan 29 huruf g)masalah sampah tdk mungkin sampek terjadi begitu,karena masalah sampah teratasi tuntas total di lingkungan itu dan tanpa berdampak pada lingkungan lain,teknologitpa.blogspot.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here