Friday, 26 April 2024
HomeTravellingAkibat Skincare Abal-abal, Wajahku Hancur dan Melepuh

Akibat Skincare Abal-abal, Wajahku Hancur dan Melepuh

BOGORDAILY – Kulitnya kini terkena kanker kulit karena kerap mengunakan skincare palsu atau KW. Siapa sangka keinginannya untuk merawat diri malah membuatnya sakit parah.

Kisah ini dituliskan oleh akun @yourniaa. Pada postingannya tersebut, ia menceritakan temannya yang berterimakasih kepada salah satu selebgram karena telah menyebarluaskan dampak dari penggunaan skincare abal-abal sebab dirinya saat ini terkena efek serius dari penggunaan skincare tersebut.

“Aku kena kanker kulit stadium awal. Aku nyesel se nyesel nyeselnya. Kulitku yang awalnya bruntusan terus jerawat meradang sekarang melepuh,” demikian kisah yang diceritakan ulang oleh @yournia seperti yang dilihat detikcom, Senin (23/12/2019).

“30 persen wajahku udah mulai membusuk karena dekat mata. Mata kiriku sudah mulai tidak jelas. Kankerku pertumbuhannya cepat, aku udah stadium 2,” sambungnya.

Ia mengaku sangat menyesali tindakannya yang ceroboh. Harga murah tentu tidak menjamin kualitas produk tersebut baik. Selama ini ia kerap memakai paket produk skincare berisi toner, serum, krim pagi dan malam yang berharga Rp 100 ribu.

Cerita tersebut telah dibagikan ulang sebanyak 20 ribu kali dan mendapat respon lebih dari 500 pengguna. Beberapa di antara mereka juga mengungkapkan pengalaman yang sama soal penggunaan skincare palsu.

“Ga perlu pakai yang mahal banget kalau emang nggak mampu, produk lokal yang murah banyak banget dan pasti aman. Stay safe teman-teman semua,” tulis akun @svnflo****ska

Ya, Beberapa skincare memang berharga lumayan tinggi dan biasanya dijual di pusat perbelanjaan. Namun hal ini pun menjadi ‘lahan bisnis’ bagi orang yang tidak bertanggung jawab untuk memalsukan dan menjual produk palsu tersebut.

Dituturkan oleh spesialis kulit dan kelamin dr I Gusti Nyoman Darma Putra, SpKK dari DNI Skin Center, meski skincare palsu tak jadi penyebab langsung kanker kulit, bisa jadi ada kandungan di dalamnya yang menjadi pencetus penyakit berbahaya.

“Sebenarnya tergantung bahan yang digunakan. Pemalsuannya mengandung bahan apa. Memang ada bahan yang kita tidak tahu dan bersifat merangsang kemunculan kanker namanya karsinogenik,” kata spesialis kulit dan kelamin dr I Gusti Nyoman Darma Putra, SpKK dari DNI Skin Center

“Kalau misalnya mereka menggunakan bahan yang tergolong karsinogenik bisa saja merangsang terjadinya kanker,” sambungnya.

Seperti contoh tabir surya palsu. Fungsi tabir surya adalah melindungi dari paparan sinar matahari dan mencegah kanker. Namun jika membeli yang palsu otomatis tidak ada manfaat yang didapatkan dari penggunaan tabir surya tersebut.

“Kalau palsu kan dia nggak ada kekuatan melindungi, nggak ada obatnya jadi orang yang menggunakan merasa pakai tapi sebenarnya masih terpapar sinar matahari. Itu yang bisa menjadi pemicu kanker kulit,” terang dr Darma.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here