Friday, 29 March 2024
HomeBeritaMomen Spesial Bulutangkis di 2019

Momen Spesial Bulutangkis di 2019

BOGORDAILY – Sepanjang tahun 2019 tercipta momen spesial dari . Perayaan rekor oleh Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, babak baru Lee Chong Wei, juga sederet fakta lain.

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon masih menjadi yang terbaik di ganda putra dunia. Mereka sama sekali tak tergeser dari peringkat pertama dunia.

Pasangan yang dijuluki Minions oleh fan itu konsisten di posisi tersebut dengan gaya. Mereka mengoleksi delapan gelar juara turnamen terbuka Federasi Dunia (BWF);

Tapi di sisi lain, mereka menemukan satu kryptonite di tahun ini. Kevin/Marcus selalu kalah oleh pasangan ini.

Juga sejarah yang dibuat oleh Hendra/Ahsan. Mereka berhasil menjadi ganda putra pertama yang menyegel gelar juara dunia, All England, dan BWF World Tour Finals.

Selain itu sederet peristiwa dicatat dari sepanjang 2019. Berikut rangkumannya:

1. Liliyana Natsir Pensiun

Liliyana Natsir memutuskan untuk gantung raket pada Januari 2019. Dia menjalani pertandingan resmi terakhir di Indonesia Masters 2019 dengan menjadi runner-up.

Butet yang memutuskan pensiun di usia 34 tahun mengoleksi 23 gelar juara super series, termasuk tiga kali juara All England, empat kali juara dunia, satu medali emas dan satu perak olimpiade, serta lima emas SEA Games.

2. Hendra/Ahsan Tua-Tua Keladi

Hendra/Ahsan membuktikan sebagai pasangan gaek yang kian matang. The Daddies mencapai 11 final dengan empat kali juara, tiga di antaranya dari turnamen bergengsi; Kejuaraan Dunia , All England, dan BWF World Tour. Mereka juga menyodok ke posisi kedua dunia.

Gelar juara dunia itu menjadi koleksi keempat Hendra dan yang ketiga untuk Ahsan. Rekor lain juga dicatatkan Hendra di Kejuaraan Dunia. Dia menjadi pemain tertua, 35 tahun, yang menjadi juara dunia.

3. Kento Momota Super 11

Pebulutangkis Jepang, Kento Momota, mengoleksi 11 gelar juara sepanjang taun ini dari 12 final. Sembilan gelar didapatkan dari ajang terbuka, dua lainnya di Kejuaraan Dunia dan Kejuaraan Asia.

Catatan itu melampaui capaian mantan pebulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei pada 2010. Istimewanya, Momota menutup rangkaian laju sip itu dengan menjadi juara BWF World Tour Finals.

4. Lee Chong Wei Pensiun

lee Chong Wei dan istri Wong Mew Choo

Pebulutangkis Malaysia, lee Chong Wei, memutuskan untuk pensiun pada 13 Juni 2019. Bapak dua anak dengan 69 gelar juara itu menghindari risiko besar kanker hidung andai tetap berlatih dengan intensitas tinggi.

Sepanjang kariernya, Chong Wei menghuni peringkat pertama dalam tempo 349 pekan, termasuk 199 pekan secara beruntun pada 21 Agustus 2008 hingga 14 Juni 2012.

5. Indonesia Juara Dunia Junior

Indonesia meraih trofi Kejuaraan Dunia Junior Piala Suhandinata 2019 usai mengalahkan China 3-1 di babak final Kazan pada 5 Oktober.

Di kategori perorangan Indonesia juga meraih gelar juara melalui Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dari ganda putra. Leo/Daniel mengalahkan Di Zijian/Wang Chang di final.

6. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong Pemilik Super Grand Slam

Zheng/Huang menyegel predikat bergengsi sebagai peraih gelar juara grand slam-nya turnamen , BWF super 1000 All England, Indonesia Open, dan China Open serta melengkapinya dengan titel dari BWF World Tour Finals di akhir tahun.

Di turnamen terbuka, selain memiliki tiga gelar juara itu, Zheng/Huang merupakan pemilik gelar juara Malaysia Open dan Indoensia Masters. Mereka juag merupakan juara dunia 2019.

7. Kevin/Marcus 8 Juara, 1 Kryptonite
Kevin/Marcus juara Fuzhou China Open 2019)

Kevin/Marcus konsisten di peringkat pertama dunia sepanjang 2019. Mereka menutup tahun dengan delapan kali juara dari delapan final.

Tapi, Kevin/Marcus juga memiliki catatan yang mengejutkan dari sisi yang kurang sip. Mereka memiliki satu kryptonite, yakni saat berjumpa dengan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Hiroyuki Endo. Mereka kalah lima kali dalam lima pertemuan dengan dua di antaranya kandas dalam tempo tiga hari.

8. China 11 Kali Juara Piala Sudirman

China mempertahankan trofi Piala Sudirman dengan mengalahkan China di final. Kemenangan itu membuat China menjadi juara Piala Sudirman untuk kali ke-11 dengan tujuh di antaranya didapatkan secara beruntun.

China menjadi juara Piala Sudirman secara beruntun pada 1995-200, kemudian sempat dicuri oleh Korea Selatan sekali (pada 2003) dan kembali berlanjut pada 2005-2015.

9. Indonesia Putra Raih Emas Beregu SEA Games ke-17

Indonesia mempertahankan medali emas beregu putra di SEA Games 2019 Filipina. Itu koleksi emas ke-17 sejak 1965. Enam emas dari beregu putra didapatkan secara beruntun sejak 2007 di Nakhon Ratchasima.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here