BOGORDAILY – Komisi V DPRD Jawa Barat, Asep Wahyu Wijaya, menyoroti salah satu penyebab longsor yang terjadi di Kecamatan Nanggung dan Sukajaya, karena banyaknya penambang emas ilegal (gurandil).
Ia mengatakan, memang tambang ilegal liar atau Peti sudah menjadi tradisi di dua kecamatan tersebut, sehingga menjadi salah satu penyebab terjadi longsor yang begitu dahsyat dan menyebabkan puluhan rumah tertimbun longsor.
“Tambang liar peti itu kan sudah ada sejak kewenangan beralih di provinsi, itu sudah tradisi di Kecamatan Nanggung Sukajaya dan sampai Banten, itu biasanya disebut urat keras lah atau bahan emas, semoga masyarakat bisa belajar dari kejadian ini,” katanya kepada Bogordaily.net, ketika ditemui saat mengecek logistik untuk korban bencana di wilayah Bogor Barat itu, Rabu (8/1/2020).
Meakipun dirinya memahami, kondisi di wilayah tersebut ekonominya belum berjalan dengan baik. Hal itu menjadi salah satu faktor Gurandil atau penambang ilegal membuat lubang tikus untuk mencari emas.
“Kedepan Pemerintah Provinsi saya harap harus melakukan tindakan, karena memang penegakan hukum juga itu ada di kepolisian baik Polres Bogor maupun Polda Jawa Barat, pengawasan di pusat dan perizinan di kita,” jelasnya.
Menurutnya tetapi kalau merujuk kepada bencana ini Nanggung dan Sukajaya, salah satu penyebab longsor yang sudah di sampaikan wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan, dirinya berharap agar masyarakat cepat sadar, karena itu merupakan benguk eksploitasi alam juga.
“Harapan saya semoga masyarakat semakin sadar, apalagi kondisinya seperti ini, dan jangan diabaikan begitu saja dengan meng ekploitasi tanpa batas hanya karena ego manusia itu sendiri,” tukasnya. (Andi).
