BOGORDAILY – Jika dibanding Kota Bogor, tingkat kesadaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bogor dinilai kurang. Hal itu terbukti saat kegiatan bakti sosial untuk korban bencana yang dilaksakan IJTI, ACT dan Barberhood Bogor Raya di depan Gedung Tegar Beriman.
Ketua Panitia Pelaksana Aksi Amal Peduli Banjir dan Longsor, Iwan Kurniawan mengatakan, saat menggelar bakti sosial di Kota Bogor pada Rabu (8/1/2020), pihaknya berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp14.250.000. Sedangkan di Kabupaten Bogor, hanya mendapatkan Rp 7.420.000.
“Kemarin waktu mulainya sama, dari jam 9:00 WIB pagi, kita di kota mendapatkan Rp. 14.250.000 sedangkan di Kabupaten Bogor kita mendapatkan Rp7.420.000. Hanya setengahnya,” katanya kepada Bogordaily.net dilokasi acara bakti sosial, Kamis (9/1/2020).
Pria yang disapa Iwan ini menjelaskan, penggalangan donasi untuk korban bencana longsor dan banjir pada awal tahun 2020 ini dilaksanakan dua hari pada Rabu-Kamis.
“Ini kita terakhir, menggalang donasi, mereka juga ingin berbagi bukan hanya mencukur, hasil donasi ini akan dilakukan nanti ini disumbangkan kepada korban bencana,”ungkapnya.
Rencananaya minggu depan donasi akan disalurkan kepada korban bencana. Pihaknya akan berkoordinasi untuk menentukan daerah mana saja yang belum terakomodir logiatik.
“Donasi akan diberikan Minggu depan, kita akan asesmen dulu lokasi mana yang diberikan, untuk kebutuhannya mana saja kita akan lihat, intinya kita akan cari terbaik,” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga nanti akan bekerjasama dengan Barberhood Bogor Raya untuk menggelar cukur gratis bagi korban bencana, dan akan melakukan Trauma Healing kepada para korban yang terdampak bencana.
“Trauma Healing kita akan gandeng nanti relawan, nanti untuk korban dapat cukur gratis juga nanti disana,” tukasnya. (andi/bdn)