BOGORDAILY – Hari ini Rabu (8/1/2020), pendistribusian logistik untuk korban longsor di Kampung Ciparengpeng, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor menggunakan Helikopter jenis Bell 412 yang disediakan oleh BNPB.
Pilot BNPB, Bhaskara P Anggono mengatakan, lokasi Kampung Ciparengpeng, Desa Cileuksa masih belum bisa terjamah oleh kendaraan roda dua maupun empat, pasca bencana longsor yang terjadi pada awal tahun 2020, sehingga menyebabkan puluhan rumah tergerus oleh longsor.
“Untuk hari ini kita akan lakukan pendistribusian logistik ke Kampung Ciparengpeng, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, karena aksesnya belum bisa melalui darat,” katanya kepada Bogordaily.net, di lapangan Bumi Tegar Beriman, sebelum berangkat mengirimkan ligistik banguan.
Pria yang disapa Bhaskara mengungkapkan, pengiriman ini adalah bentuk misi kemanusiaan bantuan untuk korban longsor di Kecamatan Sukajaya dan Nanggung.
“Sudah dari hari Minggu kemarin kita lakukan pendistribusian logistik lewat jalur udara, hal ini adalah bentuk inttuksi dari BNPB, kita hanya fokus mengantarkan jalur yang tidak bisa jalur darat,” ungkapnya.
Dari hari Minggu lanjut Bhaskara, pengirimiman gerus dilakukan ke Desa Cikeuksa dan Desa Urug, Kecamatan Sukajaya, karena akses jalan darat dari arah Cigudeg ini belum bisa terbuka.
“Minggu Cileuksa kemarin kita ke Urug juga, jalan akses dari Kabupaten Bogor ini sangat tidak bisa, kendala cuaca juga berubah,” jelasnya.
Ketika ditanya sampai kapan akan melakukan pendistribusian logistik lewat udara, dirinya menjawab sesuai dengan araha BNPB sampai tanggal 14 Januari 2020.
“Arahan dari BNPB sampai tanggal 14, setiap hari desa semua terdistribusi,” ucapnya.
Menurutnya, dalam sehari pesawat yang dikendalikannya itu bisa mengirimkan logistik sampai empat kali sehari, akan tetapi pada hari Minggu dan Senin hanya bisa dua kali karena faktor cuaca.
“Dalam sehari minimal 4 kali, Minggu dan senin bisa dua, kemarin cuaca tidak mendukung, pungan pergi waktunya sekitar 45 menit,” tukasnya.
Untuk diketahui, pesawat BNPB Bell412 ini bisa mengangkut penumpang hanya 15 orang dengan pilot, untuk muatan sendiri hanya berkapasitas satu ton 200 kilo. (Andi)