Friday, 17 May 2024
HomeKabupaten BogorTiga Lembaga di LIPI Bantu Cari Tempat Aman Untuk Relokasi Korban Bencana

Tiga Lembaga di LIPI Bantu Cari Tempat Aman Untuk Relokasi Korban Bencana

BOGORDAILY – Pemerintah Kabupaten Bogor akan berkordinasi dengan tiga lembaga untuk menentukan titik aman yang nantinya di jadikan relokasi, bagi korban banjir dan longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Bupati Bogor, Ade Yasin, mengatakan, untuk menentukan tempat relokasi dirinya akan berkordinasi dengan BIG, Geospasial dan Geologi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

“Kita lagi identifikasi, kita juga sudsh kontak dengan ke tiga lembaga, big, geospasial dan geoligi untuk mereka menentukan titik titik mana yang aman untuk relokasi. Kalau sudah aman kita langsung lapor ke kementrian PUPR, jadi ketika sudah ada dan aman,” katanya kepada Bogordaily.net, Senin (13/1/2020).

Menurutnya, diatas lahan perhutani juga boleh dan aman. Karena dirinya mengaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia sudan mengizinkan untuk dijadikan tempat relokasi.

“Di atas lahan perhutani boleh, karena bu menteri memberikan ijin juga perhutani. Pak presiden juga kalau memang tidak ada boleh lah menggunakan lahan perhutani tapi yang tidak membahayakan,” ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Bogor juga lanjutnya, terlebih dahulu akan melakukan inventarisir mana rumah sekiranya tanahnya masih labil dan itu tidak boleh ditinggali kembali. Karena hal itu bisa berdampak sangat besar seperti angin, longsor dan yang lainnya.

“Yang rusak ringan, kalau rumahnya sekiranya tanahnya masih labil, itu boleh ditinggali. Kan ada yang kena dampak, kena angin, karena longsor ada yang terdampak ada yang kena langsung. Lihat apakah masih layak ditempati atau tidak. Itu butuh penelitian yang memang mesti ahlinya. Karena saya secara kasat mata tidak bisa menentukan ini aman atau tidak,” jelasnya.

Dirinya juga ketika mengunjungi lokasi pengungsian di Desa Urug Sabtu (11/1/2020) lalu, semua masyarakatnya ketika ditanya siap di relokasi mereka menjawab siap.

“Semua menjawab mau di pindahkan, Kan yang berat itu kadang kadang, orang itu kalau sudah tinggal di sini tidak mau pindah. Karena sudah merasa ini tanah kelahirannya. Tapi, saya tanya, katanya mau. Alhamdulillah kalau begitu, karena kami lebih mudah untuk menentukan lokasi,” tukasnya. (Andi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here