Thursday, 2 May 2024
HomeBeritaAkibat Menurunnya Impor RI, Defisit Transaksi Berjalan Turun

Akibat Menurunnya Impor RI, Defisit Transaksi Berjalan Turun

BOGORDAILY – Bank Indonesia (BI) mencatat defisit neraca transaksi berjalan pada 2019 tercatat sebesar USD 30,4 miliar atau 2,72 persen dari PDB. Angka ini turun dibandingkan dengan defisit pada tahun sebelumnya sebesar 2,94 persen dari PDB.

Pengamat dari Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudistira, mengatakan penurunan defisit transaksi berjalan ini bisa menimbulkan dua kemungkinan, baik atau buruk.

“Tapi yang menjadi pertanyaan, membaiknya itu karena adanya dorongan kinerja ekspor atau karena impor turun signifikan?” kata Bhima, di Jakarta, ditulis Rabu (12/2).

Menurutnya, defisit transaksi berjalan yang membaik jauh di bawah 3 persen justru merupakan berita kurang bagus untuk Indonesia. Karena penurunan, didasari oleh terganggunya ekspor, khususnya impor yang menurun cukup tajam.

“Bukan karena perbaikan fundamental ekonomi (penurunan defisit transaksi berjalan itu terjadi), melainkan pada terganggunya ekspor, khususnya impor yang cukup tajam. (Penyebabnya) karena industri mengurangi kapasitas produksinya, dan ini justru berita kurang bagus bagi ekonomi Indonesia,” imbuhnya.

Komoditas yang Turun Pasca Wabah Corona

Melihat penurunan defisit transaksi berjalan, Bhima mengatakan ada dua komoditas yang mengalami penurunan, di antaranya bahan baku. “Termasuk bahan baku, (misalnya bahan baku) makanan dan minuman, serta otomotif.”

Dia menambahkan, komoditas yang menurun kedua adalah barang modal, karena banyak industri yang membatasi produksinya, di tengah isu wabah Corona saat ini. “Untuk barang modal ini, termasuk pada permesinan,” jelasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here