Friday, 26 April 2024
HomeTravellingDemam Kawasaki Rentan Terhadap Batita Laki-laki

Demam Kawasaki Rentan Terhadap Batita Laki-laki

JAKARTA- Putra pertama pedangdut Selvi Kitty, Abizard Kavin Suseno, dikebarkan tengah menderita . Kepada Feni Rose dalam acara talkshow yang ditayangkan pada Jumat (31/1/2020) lalu, Selvi menceritakan kondisi buah hatinya itu.

“Iya kena namanya. Bingung, pertama baru tahu penyakit kawasaki. Ternyata dan menyerang anak laki-laki di bawah lima tahun. Dokter juga belum tahu (penyebabnya),” ujar Selvi Kitty.

Selvi mengatakan, gejala yang dialami sang anak termasuk mata merah, lidah merah, bibir merah, demam lima hari berturut-turut hingga mencapai 40 derajat Celcius.

“(Terus) Lemes, nggak bisa makan, karena kayak sariawan gitu tapi bukan sariawan. Emang tandanya kayak gitu. Jadi itu kata dokter bisa ke jantung juga,” lanjutnya.

Untuk menanganinya, Selvi pun membawa sang anak ke rumah sakit yang mana memiliki satu-satunya dokter penyakit kawasaki di Indonesia.

“Dan cuma satu-satunya dokter Kawasaki di Indonesia cuma dia. Makanya, Abizard dirawat satu lantai sama anak-anak yang ,” tambahnya.

Penyakit kawasaki, atau mucocutaneous lymph node syndrome merupakan penyakit langka yang menyerang pembuluh darah, sehingga menyebabkan peradangan di pembuluh arteri, vena dan kapiler.

Dilansir Hello Sehat, penyakit langka ini juga memengaruhi kelenjar getah bening serta fungsi jantung. Itulah mengapa penyakit ini menjadi salah satu penyebab utama tingginya kasus penyakit jantung pada anak-anak.

Seperti yang terjadi pada buah hati Selvi, kemunculan penyakit kawasaki memang ditandai dengan demam tinggi, adanya ruam dan pembengkakan di beberapa bagian tubuh.

Jika ditangani sesegera mungkin, risiko menderita penyakit jantung dapat menurun dan gejala yang dialami pun dapat ditangani dengan baik. Penyakit ini tergolong langka dan serius karena dapat berakibat fatal jika tidak langsung ditangani.

Umumnya, pasien yang terkena penyakit ini adalah anak usia di bawah 10 tahun. Sekitar 85% hingga 90% kasus terjadi pada balita dan 90% hingga 95% pada anak di bawah 10 tahun.

Sebenarnya, virus ini juga dapat menyerang perempuan. Namun memang pasien yang terdiagnosis lebih banyak adalah laki-laki. Angka komplikasi dan kematian pun lebih banyak ditemukan pada pasien laki-laki daripada perempuan.

SUMBER: Suara.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here