BOGORDAILY – Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiyah mengatakan, pihaknya bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) diberi waktu selama dua hari untuk melakukan pengkajian mengenai lahan Hunian Tetap (Huntap) bagi korban bencana yang terjadi pada awal tahun 2020 lalu.
“Dari mulai hari ini harus sudah bisa menentukan lahan-lahan yang aman untuk dibangun dengan hunian tetap untuk mereka relokasi. Nah jadi itu yang utama gitu jadi nggak bisa yang lain kita lakukan kalau itu belum kena, karenanya kita mengundang tadi itu kita undang Badan Informasi Geospasial mengundang badan Geologi yang di Bandung untuk mengundang juga BPPW,” katanya kepada Bogordaily.net, ketika ditemui di Kantor Bupati Bogor, Rabu (5/2/2020).
Menurutnya, ada sebanyak 14 titik yang semula akan dijadikan tempat Huntap. Akan tetapi kembali di kerucutkan menjadi tujuh titik dan hal itu masih dalam tahap pengkajian.
“Jadi kita baru melihatnya seperti itu sehingga muncul 14 titik jadi kemudahan untuk memperoleh kita hibah ya karena itu HGU dan juga PTPN, kemudian juga kemudahan dari infrastruktur pencapaian gitu ya kemudian juga kondisi inilah kondisi alamnya dalam tidak-tidak berbukit itu terpilih 14 titik dan dikerucutkan menjadi tujuh,” jelasnya.
Ia menjelaskan, Bupati Bogor Ade Yasin meminta, agar 4000 Huntap segera terbangun di wilayah yang sudah di kaji oleh Geologi dan BIG. Akan tetapi hal itu bertahap dibangun 2000 Huntap terlebih dahulu sambil menunggu lahan yang memang sesuai kembali.
“Ya semoga 2000 huntap bisa di bangun lebih awal setelah ada penunjukan lahan yang aman,” jelasnya.
Pihaknya juga sudah memberikan surat kepada Kementerian PUPR, agar alat berat yang sekarang ada di wilayah Kecamatan Sukajaya supaya jangan diambil dulu.
“Alhamdulillah kementerian PUPR menyetujuinya, untuk bagaimana alat bisa dimaksimalkan dalam pembukaan jalur yang masih belum sempurna,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bogor, iwan Setiawan, berharap, selama dua hari waktu yang diberikan untuk menentukan lokasi lahan Huntap bisa selesai.
“Semoga bisa selesai, kalau sudah itu batu kita bangun,” singkatnya. (Andi)