Friday, 3 May 2024
HomeNasionalSkull Breaker Challenge, Bisa Berujung Kematian

Skull Breaker Challenge, Bisa Berujung Kematian

BOGORDAILY – Dalam sepekan ini, media sosial tengah ramai dengan tantangan yang dinamakan Skull Breaker Challenge, yang trending dengan tanda pagar #skullbreakerchallenge. Tantangan yang dilakukan dengan melibatkan tiga orang ini dinilai sangat membahayakan, dan banyak diunggah di TikTok maupun Twitter. Awalnya tantangan ini di media sosial setelah video yang diunggah oleh akun Twitter Yasa for Road Safety, @yasalebanon, pada Kamis (13/2/20).

Dalam video berdurasi 4 detik itu, terlihat tiga orang remaja berdiri berjajar. Kemudian, ada seseorang memberikan aba-aba agar mereka lompat berbarengan. Namun, remaja yang berdiri di tengah terjatuh karena saat melompat kakinya dijegal oleh dua temannya. Dalam unggahan itu disebutkan bahwa anak tersebut meninggal dunia karena mengalami pendarahan saat melakukan Skull Breaker Challenge. Belum diketahui apakah informasi ini benar atau tidak.

Meski demikian, video dengan aksi yang sama beredar di media sosial. Salah satu video menunjukkan tiga orang pria melakukan tantangan yang sama dalam video berdurasi 43 detik. Setelah melakukan aksi tantangan itu, pria yang berdiri di tengah tergeletak dan tidak bergerak.

Banyak yang mengingatkan bahaya dari tantangan ini dan imbauan agar tak melakukan hal yang sama. Apa bahaya di balik #skullbreakerchallenge ini? Penjelasan medis Dokter Spesialis Ortopedi yang juga Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI), Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT, menjelaskan, melakukan tindakan seperti dalam skull breaker challenger dapat berakibat fatal, di antaranya menyebabkan kecacatan, bahkan kematian. “Ini bukan bahaya lagi. Fatal bisa menyebabkan kematian dan kecacatan/kelumpuhan akibat cedera tulang belakang,” ujar Adib saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/2/2020).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here