BOGORDAILY – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan beragam skenario dalam penanganan virus Corona (COVID-19). Jokowi ingin semua dampak virus Corona ini dikalkulasi secara matang.
“Skenario juga telah kita hitung, kita kalkulasi mengenai prediksi dari COVID-19 ini di negara kita Indonesia, bulan April seperti apa, bulan Mei seperti apa, skenario buruk seperti apa, skenario ringan seperti apa dan saya kira ingin kita berada skenario yang ringan, dan kalau memang betul-betul sulit dibendung ya kita paling tidak masuk ke skenario sedang jangan sampai masuk ke skenario paling buruk,” kata Jokowi saat memimpin ratas bersama para gubernur seperti ditayangkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/3/2020).
Jokowi kemudian mensimulasikan skenario sedang dampak Corona ini di sejumlah daerah. Dia menyebut provinsi yang paling terkena dampak buruk dari Corona terkait buruh adalah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sedangkan untuk petani dan nelayan, akan terjadi penurunan pendapatan yang terparah di Kalimantan Barat. Daya tahan di provinsi tersebut diprediksi sampai Oktober-November.
“Kemudian untuk petani dan nelayan kita, ini juga tolong-tolong hati kalau skenarionya sedang yang terparah nanti di Kalimantan barat akan adan penurunan pendapatan sampai 34 persen, dengan daya tahan Oktober sampai November,” ujar dia.
“Kemudian pedagang mikro, kecil kalau skenario sedang yang berat adalah di Kalimantan Utara dan penurunan sampai 36 persen, kemampuan bertahan di Agustus sampai Oktober. Kemudian untuk sopir angkot dan ojek, yang paling berat di Sumatera Utara, ini turunnya hampir sampai 44 persen, angka-angka seperti ini mohon dikalkulasi secara detail di daerah sehingga persiapan bantuan sosial dan kota kabupaten betul-betul bisa disiapkan lewat yang tadi disampaikan,” ujarnya.