Saturday, 27 April 2024
HomeBeritaIni Syarat Mendapat BLT Rp 600.000 per Bulan yang Cair April-Juni 2020

Ini Syarat Mendapat BLT Rp 600.000 per Bulan yang Cair April-Juni 2020

BOGORDAILY.net – Pemerintah berjanji akan membantu warga miskin selama Pandemi korona dengan memberikan Bantuan Langsung Tunai ()

sebesar Rp 600 ribu itu akan dicairkan selama tiga bulan terhitung April hingga Juni 2020 bagi keluarga miskin.

Menteri Sosial Juliari Batubara memastikan pemberian sudah disetujui Presiden.

“Presiden menyetujui usulan kami untuk memberikan bantuan langsung tunai atau disingkat .”

“Selama tiga bulan, dengan indeks juga Rp 600 ribu per keluarga,” kata Juliari Batubara, setelah rapat dengan Presiden Jokowi pada Selasa (7/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Lalu bagaimana syarat dan cara mendapatkan ?

Berikut uraiannya!

Syarat mendapatkan :

1. Syarat mendapatkan hanya warga yang berdomisili di luar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek)

2. Warga miskin di Jabodetabek tetap akan mendapatkan sembako dengan nilai sama yakni Rp 600 ribu per bulan

3. Sedangkan warga yang ingin mendapatkan BLT tidak boleh menerima bantuan sosial lain

Cara mendapatkan BLT:

BLT diberikan kepada warga juga sudah tercatat ke dalam data terpadu milik Kementerian Sosial (Kemensos).

Pemerintah pusat akan memberikan BLT kepada keluarga yang ekonominya masuk ke dalam kategori menengah ke bawah atau miskin.

Seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Kartu Sembako, serta Kartu Pra-Kerja.

Lebih lanjut, untuk wilayah di Jabodetabek juga akan mendapatkan bantuan, namun dengan bentuk yang berbeda.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube Kompas TV, Selasa (7/4/2020).

Wilayah yang akan mendapatkan bantuan antara lain DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, serta Kota Depok, Kota Bekasi, Tangerang, hingga Tangerang Selatan.

Seluruh wilayah yang berbatasan langsung dengan Jakarta itu akan diberikan bantuan sosial khusus.

Bantuan sosial akan diberikan dengan bentuk sembako.

Juliari Batubara mengatakan, bantuan akan diberikan selama tiga bulan mendatang sejak April 2020.

Pembagian sembako tersebut akan dimulai dua minggu lagi.

Sembako yang diberikan akan senilai Rp 600.000 untuk setiap satu keluarga.

Seperti bantuan yang diterima oleh warga di luar Jabodetabek.

Tak hanya itu, Kemensos juga bekerja sama dengan pemerintah daerah terkait data keluarga yang berhak mendapatkan bantuan.

“Wilayah Jakarta, yaitu DKI Jakarta, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Tangsel, Tangerang, itu wilayah yang berbatasan dengan DKI,” papar Juliari Batubara.

“Kami akan memberikan bansos khusus berupa sembako dengan durasi selama tiga bulan yang akan kita mulai dalam waktu dua minggu dari sekarang.”

“Yaitu indeksnya adalah Rp 600 ribu per keluarga untuk wilayah tersebut,” ucap dia.

“Data yang kami gunakan adalah keluarga yang ada di dalam data terpadu kami, ditambah masukan dari data-data pemerintah daerah,” lanjutnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, rencana pemberian BLT tersebut didasari pemikiran Presiden Joko Widodo.

“Intinya itu begini, Presiden itu selalu berpikiran begini, orang susah jangan ditambahin susah lagi gitu loh.

Karena mungkin beliau pernah mengalami keadaan susah waktu masa kecil,” tuturnya dalam unggahan video resmi Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Selasa (31/3/2020).

Oleh karenanya, pemerintah tengah memfinalisasi skema pemberian BLT sebagai salah satu bentuk stimulus terhadap masyarakat yang merugi akibat .

Pria yang saat ini juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Perhubungan itu menambahkan, saat ini Menteri Keuangan Sri Mulyani masih menggodok kebijakan pemberian BLT, apakah akan diberikan kepada 20 atau 40 persen masyarakat menengah ke bawah.

“Jadi sekarang begini sekarang Bu Ani (Sri Mulyani) lagi ngitung gimana 40 persen (warga) ke bawah ada BLT, apakah 40 atau 20 persen lagi dihitung dengan cermat,” ucapnya.

Dengan diberikannya BLT, Luhut berharap permasalahan yang menyangkut perekonomian akibat dapat diminimalisir.

Sehingga, nantinya pemerintah dapat fokus menerapkan kebijakan yang berkaitan dengan pemutusan rantai penyebaran , yakni social dan physical distancing.

“Penularan ini, itu sangat kental dengan kalau kita tidak melaksanakan social distancing atau jaga jarak itu dengan baik,” ucapnya.(*)

2 COMMENTS

  1. Mohon kiranya data penduduk diperiksa kembali karena di desa rawa panjang bojonggede hanya 2 atau 3 warga dlm 1 RT yg dapat bantuan

  2. Dari awal pandemi sampe sekarang blm pernah dapat bantuan apa2 kadang liat orang sedih ya pada blng dpt bantuan ini itu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here