Sunday, 19 May 2024
HomeBeritaPemerintah Didesak Tegas Larang Mudik Lebaran 2020

Pemerintah Didesak Tegas Larang Mudik Lebaran 2020

BOGORDAILY – Pakar Transportasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ahmad Munawar berharap pemerintah mengambil tindakan tegas melarang mudik pada Hari Raya Idul Fitri. Sebab berdasarkan analisisnya ,penyebaran Covid-19 tidak bisa dihindari selama prosesi mudik ini.

“Meski masyarakat menggunakan kendaraan pribadi juga penyebaran akan terjadi di rest area,” katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (7/4).

Menurutnya, jika memungkinkan pemerintah harus tegas melarang mudik dengan membatasi, bahkan menyetop angkutan umum bus antar kota, serta kereta api jarak jauh dan pesawat.

Selain itu, penutupan jalan arteri dan jalan tol yang menghubungkan antar provinsi juga bisa menjadi solusi pencegahan.

Mengenai penerapan isolasi selama 14 hari di kampung halaman pemudik, Munawar menilai, hal itu tidak akan berjalan lancar. Mengingat jumlah pemudik yang mencapai jutaan orang.

“Isolasi ini mengharapkan pemerintah daerah sasaran mudik untuk mempersiapkan ratusan bahkan ribuan peralatan serta fasilitas. Hal ini malah akan memberatkan pemerintah daerah. Jika tidak siap malah akan menyebabkan pandemi ini menyebar di daerah mereka,” terangnya.

Munawar berpesan kepada masyarakat Indonesia, terutama yang ingin mudik, bahwa kesehatan keluarga, terutama orang tua, jauh lebih penting dari bertemu langsung dengan mereka.

“Sudah ada contoh di RS Adam Malik, Medan, anak muda yang mudik, kelihatannya sehat, ternyata carrier pembawa virus. Akhirnya, berdampak pada orang tua yang dikunjungi,” ungkapnya.

Aspek ekonomi yang menjadi pertimbangan pemerintah tidak melarang mudik, menurut Munawar, memang tidak bisa dihindari. Ia menyatakan dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini perekonomian jelas akan terpuruk.

Namun, menurut Munawar, pemerintah perlu menentukan mana yang dianggap lebih penting, ekonomi atau nyawa rakyat.

“Presiden Ghana, Nana Akufo-Addo, ketika menerapkan ‘lockdown’ di negaranya, menyampaikan sebuah pidato. Ia menyatakan ekonomi bisa diperbaiki kembali, tetapi rakyat yang meninggal tidak bisa dihidupkan kembali,” tutup Guru Besar Teknik Sipil UGM ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here