Tuesday, 30 April 2024
HomeBeritaSaat Terminal-Bandara-Pelabuhan di Jabodetabek Lumpuh Karena Imbas Larangan Mudik

Saat Terminal-Bandara-Pelabuhan di Jabodetabek Lumpuh Karena Imbas Larangan Mudik

BOGORDAILY – Aturan  Idul Fitri telah berlaku sejak 24 April 2020. Pelayanan transportasi darat, laut, dan udara telah menyetop penjualan tiket ke penumpang.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi mengeluarkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) soal 2020. Aturan tersebut tertuang dalam Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona.

Menindaklanjuti kebijakan itu, pelayanan jasa transportasi dihentikan sementara. Layanan jasa transportasi tidak lagi menjual tiket ke penumpang selama .

Berikut kisah terminal, bandara, hingga pelabuhan yang lumpuh terkena imbas :

Pelabuhan Merak

Polisi menegaskan semua pemudik dari dan ke wilayah non-PSBB dilarang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.

“Ya, semua (dilarang mudik), coba rekan-rekan cermati lagi apa statement pemerintah melalui Bapak Presiden bahwa masyarakat dilarang untuk melakukan perjalanan mudik, tidak berlaku pada wilayah PSBB saja,” kata Dirlantas Polda Banten Kombes Wibowo, Minggu (26/4/2020).

Polisi menegakkan aturan sesuai panglima tertinggi angkatan bersenjata, yakni Presiden RI. Untuk itu, pernyataan Presiden dinilai sudah jelas bahwa berlaku bagi semua anak bangsa.

“Pelabuhan Merak memang tidak termasuk dalam zona PSBB, bahwa kendaraan yang keluar-masuk wilayah Merak ini juga bisa lihat platnya dari mana, asal tujuannya dari mana, notabene ini juga hampir rata-rata dari wilayah zona PSBB,” kata dia.

Wibowo mengingatkan kebijakan pemerintah perihal demi kebaikan bersama dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Untuk itu, warga diimbau mematuhi kebijakan ini demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Terminal Pulogebang

Pengelola Terminal Pulogebang resmi menghentikan layanan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mulai hari ini. Penghentian layanan itu seiring berlakunya kebijakan dari pemerintah.

“Mulai hari ini, untuk bus AKAP sudah tidak ada pelayanan lagi,” ujar Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulogebang Afif Muhroji saat dihubungi, Jumat (24/4/2020).

Dengan tidak ada layanan bus AKAP ini, masyarakat diharapkan tidak mudik ke kampung halaman. ke kampung halaman bertujuan mencegah penularan COVID-19 makin meluas.

Meski demikian, sehari sebelum berlakunya kebijakan , yakni Kamis (23/4), sudah ada ratusan penumpang meninggalkan Jakarta menggunakan bus AKAP di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. Bus berangkat pukul 06.00-12.00 WIB.

Dari data yang ada, bus AKAP yang berangkat dari Terminal Pulogebang sebanyak 64 unit. Total, ke-64 bus itu telah membawa 831 penumpang ke berbagai daerah.

Terminal Kalideres

Pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat, menghentikan operasi bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mulai hari ini. Penghentian tersebut dilakukan setelah berlakunya dari pemerintah.

“Dari tadi pagi sudah ditutup. Data penumpang dan bus 0,” kata Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen ketika dihubungi, Jumat (24/4/2020).

Meski begitu, masih ada penumpang yang datang ke Terminal Kalideres. Namun mereka hanya hendak melakukan pengembalian tiket kepergian setelah 24 April.

“Ada penumpang minta mengembalikan tiket yang sudah dibeli mulai tanggal 24 sampai seterusnya,” jelas Revi.

PT Pelni

PT Pelni (Persero) mematuhi kebijakan itu dengan tidak menjual tiket ke penumpang hingga 8 Juni dan hanya melayani muatan logistik.

“Berdasarkan aturan tersebut, sementara waktu kami akan mempersiapkan seluruh kapal penumpang kami untuk mengangkut muatan logistik. Manajemen akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan selaku regulator untuk mengatur pola trayek agar dapat berjalan secara maksimal,” kata Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro, dalam keterangannya, Jumat (24/4/2020).

Yahya mengatakan Pelni berupaya memaksimalkan pelayanan kapal-kapalnya di tengah pandemi COVID-19. PELNI akan mengatur operasional kapal secara bergantian untuk melayani angkutan barang.

“PELNI selalu siap untuk mengoperasikan kapal-kapalnya secara bergantian menuju wilayah yang tetap membuka pelabuhannya untuk angkutan barang,” kata Yahya.

Yahya mengatakan, terkait transportasi logistik, sekitar 50 persen kapal penumpang Pelni memiliki ruang yang dapat dimaksimalkan untuk mengangkut muatan kontainer, baik dry maupun reefer container, general cargo.Bahkan beberapa kapal mampu mengangkut kendaraan.

“Pelni sendiri memiliki komitmen untuk membantu pemenuhan kebutuhan logistik di seluruh wilayah di Indonesia, terutama Indonesia timur, sehingga dapat menjaga stabilitas kebutuhan barang di Indonesia,” ujar Yahya.

Sementara itu, Pelni akan tetap mengoperasikan kapal perintis guna mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat yang berada di wilayah T3P yang ingin memenuhi kebutuhan pokok ataupun bekerja. Yahya mengatakan kru kapal akan tetap dipantau kesehatannya dengan mengecek suhu tubuh dan akan melaksanakan protokol pencegahan COVID-19.

“Tentu sebelum melakukan kegiatan operasional, kami akan memeriksa kesehatan seluruh kru yang bertugas sesuai dengan prosedur yang ada. Kami akan pastikan semua kru dalam keadaan sehat dan memenuhi standar untuk melakukan pelayaran,” ungkap Yahya.

Beberapa kapal telah dijadwalkan akan kembali melakukan operasional, di antaranya KM Sinabung akan berlayar pada 24 April 2020 dari Tanjung Priok dengan rute Tanjung Priok-Kijang-Batam-Belawan (PP) menggantikan rute yang dioperasikan KM Kelud.

KM Gunung Dempo akan beroperasi pada 24 April 2020 dengan rute Tg. Priok-Surabaya-Makassar-Ambon-Sorong-Jayapura-Sorong-Makassar-Surabaya-Tg. Priok dan melakukan omisi Manokwari, Nabire, Wasior, serta deviasi di Ambon.

KM Labobar dijadwalkan akan berangkat dari Pelabuhan Surabaya pada 27 April 2020 dengan rute Surabaya-Makassar-Parepare-Balikpapan-Tarakan-Nunukan-Pantoloan-Balikpapan-Parepare-Makassar-Surabaya.

KM Ciremai akan berangkat dari Pelabuhan Tg. Priok pada 29 April 2020 dengan rute Tg. Priok-Surabaya-Makassar-BauBau-Sorong-Biak-Jayapura-Biak-Sorong-Namlea-BauBau-Makassar-Surabaya-Tg. Priok. Kapal melakukan omisi Manokwari dan deviasi di Namlea.

KM Dobonsolo akan berangkat pada tanggal 4 Mei 2020 dengan rute Tg. Priok-Surabaya-Makassar-BauBau-Ambon-Sorong-Serui-Jayapura-Sorong-Ambon-BauBau-Makassar-Surabaya-Tg. Priok.

KM Nggapulu dijadwalkan akan berangkat melalui Pelabuhan Tg. Priok pada 6 Mei 2020 dengan rute Tg. Priok-Surabaya-Makassar-BauBau-Ambon-Tual-Dobo (PP). Kapal melakukan omisi di Banda, ,Kaimana dan Fak-Fak.

“Masyarakat dapat memantau info terbaru melalui laman website maupun akun social media resmi perusahaan serta call center Pelni 162,” ungkap Yahya.

Bandara

PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta mengumumkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) berstatus terminate operation. Status ini berlaku pada periode 24 April hingga 1 Juni 2020.

Bandara Halim Perdanakusuma terletak di provinsi yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yakni DKI Jakarta.

Di lokasi ini, ada penumpang yang kecewa karena Bandara Halim harus patuh Permenhub dalam rangka penanganan wabah Corona itu. Fredy, salah satu calon penumpang pesawat tujuan Solo, Jawa Tengah harus gigit jari lantaran jadwal penerbangannya ke kampung halaman sudah dibatalkan karena aturan larangan mudik.

“Kami sampaikan bahwa, mulai Jumat (24/4) Bandara Soekarno-Hatta tidak melayani penerbangan yang mengangkut penumpang. Kami hanya melayani angkutan kargo dan penerbangan khusus saja sesuai ketentuan dalam Permenhub 25 Tahun 2020,” kata Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi, melalui keterangan pers tertulis, Jumat (24/4).

“Ada pembatalan perjalanan, seharusnya saya berangkat jam 09.00 WIB tapi dibatalkan dari jam 06.00 WIB tadi,” ujar Fredy (30), seperti dikutip dari Antara, Jumat (24/4). Dia kemudian berusaha mendapatkan uang tiket kembali (refund).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here