Thursday, 25 April 2024
HomeKabupaten BogorTerapkan PSBB, Pemkab Bogor Koordinasi dengan Empat Kota

Terapkan PSBB, Pemkab Bogor Koordinasi dengan Empat Kota

BOGOR DAILY – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam waktu dekat ini akan menerapkan Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (). Akan tetapi, penerapan itupun menyesuaikan dengan Kota Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok.

Hal itupun diungkapkan oleh Bupati Bogor, dalam Video yang diterima Bogordaily.net. Minggu (12/4/2029).

“Kita akan melakukan penerapan ini sesuai dengan Kota Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok. Karena supaya serentak semuannya,” katanya.

Menurutnya, penerapan itu merupakan tindak lanjut dari Menteri Kesehatan RI, Terawan Agung Putranto, yang secara resmi menerbitkan Keputusan Nomor HK.01.07/Menkes/248/2020 tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar () di wilayah Provinsi Jawa Barat yang meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi dalam rangka percepatan penanganan Virus Korona atau Covid-19.

“Katanya sudah keluar SK persetujuannya, tapi secara fisik kami belum menerima itu. Tentunya penerapan ini harus dipertimbangkan sedemikian rupa,” ucapnya.

Orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman ini menjelaskan, banyak pertimbangan dalam penerapan ini, yaitu, kondisi di masyarakat dalam penanganan Covid ini harus dengan adanya Sosial Distancing. Karena, masih banyaknya masyarakat yang belum mengindahkan himbawan dari pemerintah.

“Jumlah positif Covid-19 juga semakin hari semakin meningkat. Apalagi jumlah PDP juga ini semakin menyebar di 37 kecamatan. Tentunya ini bisa menjadi potensi menjadi Zona Merah penyebaran Covid-19,” jelasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Sarifah Sofiyah, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor menetapkan 11 kecamatan yang ada di Bumi Tegar Beriman, masuk dalam kategori Zona Merah penyebaran Virus Korona atau Covid-19.

Ke 11 kecamatan masuk Zona Merah itu diantaranya, Kecamatan Cibinong, Citeureup, Ciomas, Bojonggede, Gunung Putri, Ciampea, Kemang, Jonggol, Cileungsi dan Parung Panjang serta Ciseeng.

Ipah sapaan akrabnya menyebutkan, untuk yang paling banyak warga positif korona yaitu di Kecamatan Gunung Putri sebanyak tujuh orang, ke dua yaitu Cibinong dengan lima orang, ke tiga Bojonggede dengan empat orang, ke empat Cileungsi dengan tiga orang, dan ke lima yaitu Parung Panjang dan Kemang dua orang yang positif.

“Sedangkan untuk Ciampea, Ciomas, Jonggol, Citeureup, dan Ciseeng itu cuma satu orang yang positifnya,” singkatnya. (Andi).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here