Friday, 10 May 2024
HomeNasionalJadi Primadona Investor, Harga Emas di Dunia Meroket

Jadi Primadona Investor, Harga Emas di Dunia Meroket

BOGORDAILY – Harga emas dunia melonjak lagi pada akhir perdagangan Jumat( Sabtu pagi) ini. Kenaikan ini membuat emas telah mengalami reli kenaikan harga selama empat hari berturut-turut.

Seperti dilaporkan Bloomberg, lonjakan harga emas ini terkadi karena data ekonomi Amerika Serikat yang suram. Hal inipun menambah kekhawatiran tentang kemerosotan ekonomi akibat pandemi virus corona di dunia.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi COMEX New York Mercantile Exchange pada Jumat (15/5/20) terangkat US$ 15,4 atau 0,88 persen. Harga emas pun ditutup pada US$ 1.756,3 per ounce.

Sebelumnya, emas berjangka sudah melonjak US$ 24,5 atau 1,43 persen menjadi US$ 1.740,9 per ounce pada Kamis (14/520). Ini melanjutkan kenaikan US$ 9,60 atau 0,56 persen menjadi US$ 1.716,4 pada Rabu (13/5/2020). Adapun sebelumnya, harga emas ini telah menguat US$ 8,8 atau 0,52 persen menjadi US$ 1.706,8 pada Selasa.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Jumat menunjukkan penjualan ritel AS merosot 16,4 persen pada April, di tengah penguncian atau lockdown virus corona yang telah menutup bisnis retail. “Orang-orang enggan mengambil risiko dan masa depan tampaknya tidak pasti … Emas memberi Anda rasa perlindungan sekarang karena kita akan memasuki periode ini,” kata Phil Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago, seperti dikutip oleh Reuters. 

Logam lain yang juga menunjukkan pergerakan positif adalah perak, yang melanjutkan reli menuju posisi tertinggi dalam lebih dari 2 bulan terakhir.  Emas dan perak kembali naik setelah pada awal pekan ini, Gubernur The Fed Jerome Powell memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 akan menghantam ekonomi dengan keras.

Data pengangguran yang sangat menembus rekor dan kembalinya ketegangan antara Presiden AS Donald Trump untuk berbicara dengan Presiden Cina Xi Jinping menambah panjang gelapnya ekonomi Negeri Paman Sam. Belum meredanya pandemi dan kemunculan infeksi virus corona gelombang kedua telah menyulitkan upaya pemulihan ekonomi. (tempo.co/bnd)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here