Friday, 26 April 2024
HomeBeritaMenteri Keuangan Kita Tidak Bisa Berhitung?

Menteri Keuangan Kita Tidak Bisa Berhitung?

Oleh: Gede Sandra
 
Curhat di Grup WA (1):
“BRI pinjam dari konsorsium Bank dalam US $ dengan bunga 2% namun jangka waktu 5 tahun. Bandingkan Pemerintah pinjam konsorsium Bank (Worldbank – ADB) dengan suku bunga 1,5% dengan jangka waktu 20 tahun ! Jauh lebih murah..!”

Jawab:
Salah bila dibilang pinjaman Pemerintah ke WB jauh lebih murah dibanding pinjaman BRI ke konsorsium bank. Mari kita buktikan dalam perhitungan berikut ini.
Total bunga majemuk (compound interest, bunga berbunga) yang harus dibayar BRI selama 5 tahun adalah = (1+2%)^5 = 10,4%. Jadi misalkan BRI meminjam $100juta, maka total bunga yang dibayar BRI pada tahun ke-5 adalah $100juta x 10,4% = $10,4juta.

Total bunga yang harus dibayar Pemerintah Indonesia ke WB-ADB adalah = (1+1,5%)^20 =34,7%. Jadi misalkan Pemerintah meminjam jumlah yang sama dengan BRI, $100juta, maka total bunga yang harus dibayar Pemerintah pada tahun ke-20 adalah = $100juta x 34,7% = $34,7juta.
Artinya total bunga yang harus dibayar Pemerintah adalah 3,3 kali lipat lebih mahal dari yang dibayarkan BRI.

Selain itu perlu diingat. Pada masa lalu pinjaman dari grup WB kepada pemerintah Indonesia selalu dibarter dengan kewajiban Pemerintah Indonesia untuk mengesahkan UU liberalisasi/privatisasi. Bukan tidak mungkin akan ada kebijakan atau undang-undang titipan dari WB yang menyertai pinjaman berbunga murahnya ke depan. Jelas ada biaya yang sangat mahal, bila ditinjau dampaknya pada kerusakan ekonomi Indonesia akibat penerapan kebijakan/UU titipan ini.
 
Curhat di Grup WA (2):
“Bulan April 2020 -Pemerintah menerbitkan SUN dalam US dollar -jangka waktu 10 tahun, suku bunga 3,9%. Bandingkan –  Bulan Mei 2020, Bank Mandiri (dengan rating sama BRI) menerbitkan Surat utang dalam US dollar – jangka waktu 5 Thi – bunga 4,4%! Jadi jangka waktu pinjaman Bank Mandiri lebih pendek namun bayar bunga jauh lebih besar.  Dibanding Pemerintah lebih rendah dengan jangan jauh lebih panjang.”

Jawab:
Perlu diingat. SUN Global Bond yang diterbitkan Pemerintah tidak hanya yang bersuku bunga 3,9% (versi RI1030, sebesar $1,65miliar, tenor 10,5 tahun), tetapi pada saat bersamaan juga ada versi yang bersuku bunga 4,25% (RI1050, sebesar $1,65miliar, tenor 30,5 tahun), dan 4,5% (RI0470, sebesar $1miliar, tenor 50 tahun).
Perhatikan gambar di bawah. Perlu diketahui bahwa sejak awal 2020 telah terjadi fenomena inverted yield curve, atau kurva yield terbalik pada pasar surat utang dollar AS (Treasury bond). Kondisi ini terjadi saat surat utang jangka panjang memiliki yield lebih murah dari surat utang jangka pendek.

Jadi wajar bila tingkat bunga surat utang Bank Mandiri yang bertenor 5 tahun lebih mahal dibandingkan dengan surat utang Pemerintah (RI1030) yang bertenor 10 tahun. Namun juga, seharusnya Indonesia bisa mendapatkan bunga lebih murah untuk surat utang yang bertenor 30 tahun (RI1050) dan 50 tahun (RI0470), bila dibandingkan surat utang tenor 10 tahun (RI1030). Aneh bila pada saat kondisi inverted yield curve ini Indonesia tetap mendapatkan bunga lebih tinggi untuk surat utang yang bertenor lebih panjang.  
Sekarang kita bandingkan dalam aspek total bunga.

Total bunga majemuk yang harus dibayar Bank Mandiri selama 5 tahun adalah = (1+4,4%)^5 = 24%. Jadi misalkan Bank Mandiri pinjam $100juta, maka hingga tahun ke-5 Bank Mandiri harus membayar total bunga =$100juta x 24% = $24juta.

Total bunga yang harus dibayar Pemerintah (dalam SUN versi RI1030) selama 10,5 tahun adalah = (1+3,9%)^10,5 = 49,4%. Jadi misalkan Pemerintah meminjam dengan nilai yang sama dengan Bank Mandiri, $100juta, maka hingga tahun ke-10,5 Pemerintah harus membayar total bunga = $100juta x 49,4% = $49,4juta.
Dengan cara perhitungan yang sama, untuk SUN versi RI1050 total bunganya = (1+4,25%)^30,5 = 255,8%.
Dan SUN versi RI0470 total bunganya = (1+4,5%)^50 = 803%.
Artinya total bunga yang harus dibayar Pemerintah
– untuk SUN RI1030 = 2 kali lebih mahal dari total bunga Bank Mandiri
– untuk SUN RI0470 = 10 kali lebih mahal dari total bunga Bank Mandiri
– untuk SUN RI0470 = 33 kali mahal dari total bunga Bank Mandiri
 
KESIMPULAN
Bila dilihat dari tingkat bunga, memang sekilas bunga pinjaman pemerintah tampak sedikit lebih murah dari bunga pinjaman Bank BUMN. Namun, bila dihitung berdasarkan total bunga yang harus dibayar hingga berakhirnya tenor, pinjaman yang didapatkan Pemerintah sangat mahal berkali hingga berpuluh kali lipat.
Jangan sampai karena kesalahan seorang Menkeu yang tak bisa menghitung (mengira bunga pinjaman saat ini sudah murah), anak cucu Bangsa Indonesia harus terbebani dengan bunga pinjaman yang menjerat leher mereka di masa depan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here